Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ujung Ramadan

29 Mei 2019   16:40 Diperbarui: 29 Mei 2019   18:31 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi Tabrani Yunis

Oleh Tabrani Yunis

Di ujung Ramadan ini, bunga - bunga nan tengah kuncup perlahan - lahan membuka kudungnya, menebarkan senyum terkulum, dengan aroma mulut orang-orang yang tengah berpuasa, harum semerbak menuju syurgawi. Di ujung Ramadan, sebuah penantian menanti pohon-pohon dan dahan bersujud pertanda lailatul qadar baru saja menyapa. Lailatul qadar dalam lafal doa-doa salat malam, salat tarawih dan penutup malam di rakaat ganjil witir, memohon ampun kepada Allah, sang pemberi maaf.

Di ujung Ramadan, ribuan dan bahkan jutaan doa diselipkan pada setiap rakat salat malam. Memohon ampunan dan bimbingan pada tujuan akhir, mudah-mudahan menjadi insan yang taqwa kepada Allah. Ya, menjadi insan yang memahami makna kehidupan dunia dan akhirat. Hidup sejahtera di dunia dan di dunia sana, bukan di pula di dunia maya.

 Di ujung Ramadan ini,  galau dan risau pada keputusan sang pencipta langit dan bumi serta segala isinya. Galau tak ada lagi  harapan bermesraan. Siapa tahu tak ada lagi kesempatan dan waktu bertemu kala hilal Ramadan masa depan tiba, tak ada lagi permintaan agar berlabuh bersama Ramadan di ujung waktu. Tapi,  bila Allah menghendaki, ini bukan  Ramadan terakhir. Hari esok mesti bisa kembali

Di ujung Ramadan ini,  rindu menggebu, berharap ada waktu untuk bertemu, berdoa memohon ampunan dosa-dosa, memohon rahmat dan karunia Ilahi. Ingin bisa bermesra-mesra denganmu Ramadan lagi, segera nanti kala Ramadan datang lagi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun