Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Anak-anak Bukit

30 April 2019   18:21 Diperbarui: 30 April 2019   18:23 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak-anak kecil yang melintasi lereng-lereng bukit, telanjang kaki sambil menggantungkan kasut di leher

Perjalanan menggapai asa bermandi peluh saban pagi dan saban pulang 

Mengarungi lautan dedaunan rimbun di jalan terjal dan tajam dengan cadas

Kaki-kaki mungil basah dalam langkah tak kenal lelah, di ujung asa ada masa depan yang hendak digapai

Dipeluknya cita-cita yang setinggi  awan, mimpi telah bersemayam di awang-awang, entah kapan jatuh dalam pelukan

Anak-anak di lembah bukit yang menaklukan ketakutan, menyisir pagi membungkam panasnya mentari. Mimpi masih jauh di angan

Anak-anak yang saban pagi membunuh lengang jalan dengan asa dan cita-cita, menyeka-nyeka peluh yang mengalir di kening. Ada harapan yang belum mampu diterka. Perjalanan mengejar asa adalah cita-cita. 

Anak-anak kecil di lembah Bivak yang menaklukkan lelah dengan cita-cita. Dari sudut bukit merajut masa depan yang masih meraba-raba.

Melewati jarak dengan selaksa beban, menembus pagi, menerjang siang. Hidup memang harus direkayasa, menguasai ilmu, bisa dan beretika. Perjalanan memang masih membentang jalan. Tempuhlaj dengan iman dan taqwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun