Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kedua Anak Itu Semakin Terkenal

24 April 2017   17:14 Diperbarui: 25 April 2017   02:00 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh Tabrani Yunis

Ananda Nayla,  gadis kecil kelahiran 11Januari 2009 yang kini masih duduk di kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)Ule Kareng, Banda Aceh dan adiknya Aqila Azalea , yang lahir pada tanggal 15 November 2011 dan masih bersekolah di PAUD Insan Cita Madani, Banda Aceh itu, belum tahu apa arti terkenal. Ya, mereka juga belum punya keinginan untuk menjadi orang yang terkenal. Oleh sebab itu, bila kita tanyakan kepada mereka apa itu terkenal, untuk apa menjadi terkenal, kalau kalian mau terkenal, apa yang harus kalian lakukan. Semua pertanyaan ini tidak akan mereka jawab, kecuali dengan jawaban " I do not know". Ya, saya tidak tahu. Paling-paling, bila kita tanyakan, apa cita-cita, keduanya bisa menjawab, " Saya mau jadi dokter, jadi baker, jadi guru, jadi bintang film dan sebagainya. Namun, bila kita tanya mengapa mau jadi dokter,  jadi bintang film, mereka juga belum memberikan jawaban yang pasti. Mereka bahkan tidak akan menjawab dengan jawaban, " saya ingin terkenal". Ya, karena mereka belum tahu apa makna terkenal itu. Mereka belum tahu, apa untungnya menjadi terkenal.

Berbeda dengan kita yang sudah beranjak remaja atau malah sudah dewasa. Kita sudah tahu apa itu makna terkenal. Terkenal berarti dikenal oleh banyak orang, atau orang-orang dimana saja berada. Banyak orang tahu tentang kita, tentang potensi kita, tentang kehebatan kita, yang semuanya positif. Misalnya, karena dalam usia tertentu kita bisa melakukan hal-hal yang luar biasa, misalnya ketenaran Gayatri Wailisa, remaja asal Ambon yang menguasai 14 bahasa, walau dia sudah meninggal, tetapi orang masih mengenal dan mengenang namanya. Banyak lagi orang lain yang terkenal karena prestasinya, semisal WS Rendra, penyair kondang yang dikenal banyak orang. ElManik,  yang menjadi actor terkenal,Christine Hakim dan lain-lain adalah orang-orang yang sudah mendapatkan makna terkenal dan mendapatkan hikmah di balik kepopuleran mereka. 

Tentu bukan hanya itu, di tataran internasionalbertebaran nama-nama orang terkenal di dunia. Misalnya Steve Jobs, kelahiran San Fransico, California, pemilik dan pendiri perusahaan Apple yang selama ini kita nikmati. Bagaimana seorang Mark Zukerberg pemilik facebook menikmati popularitasnya,karena kehebatan membangun dan mendirikan facebook yang menjadi pilihan orang saat ini. Mungkin pula anda ingat dengan petinju legendaris seperti MuhammadAli, Mike Tyson dan masih banyak lagi nama yang tak mungkin kita sebutkan satu persatu. Semua orang – orang ini adalah sosok orang hebat yang popularitasnya karena prestasi dan karya yang mereka ukir. Artinya, mereka terkenal karena banyak positif dan bermanfaat bagi diri mereka dan juga milyaran orang di dunia. 

Selain terkenal karena hal-hal yang baik dan banyak memberikan manfaat bagi orang lain, banyak pula orang yang terkenal secara negatif, karena perilaku dan perlakuan atau tindakannya yang bejat alias jahat. Misalnya kita mengenal sejumlah nama yang terkenal karena aksi korupsi, misalnya Eddy Tansil ( Tan Tjoe Hong alias Tan Tju Fuan yang dikenal sebagai koruptor legendaris,  yang membobol Bank Bapindo sebesar Rp 1.3 triliun beberapa tahun lalu. Juga ada sedertan  nama lain yang terkenal karena terjerat kasus korupsi seperti Sjamsu Nursalim, Hartawan Aluwi, Hendro Wiyanto, hingga Gayus Tambunan yang menggegerkan Indonesia dengan korupsi dan suapnya.

Nah, bagi Ananda Nayla dan Aqila tentu mereka belum mengerti dan bahkan tidak pernah mengenal nama-nama yang disebutkan di atas, juga belum pernah tahu apa nikmat dan mudharatnya orang menjadi terkenal lewat hal-hal yang baik dan lewat hal-hal jahat itu. Karena sesuangguhnya,menjadi tenar tersebut, ternyata bukan hanya ada satu jalan, tetapi ada banyak jalan. Dua di anatarnya adalah karena hal-hal yang baik, memberikan banyak keuntungan atau manfaat bagi banyak orang, juga ada karena kejahatan yang merugikan banyak orang. Ketenaran yang terbaik adalah ketenaran yang dilatarbelakangi oleh hal-hal yang baik, seperti karena pengabdian, keteladanan,melahirkan karya-karya besar dan monumental yang membuat orang selalu mengenangdan terus mengharumkan nama diri, bukan karena kejahatan atau perlakuan buruk,kejam, bengis atau criminal. Karena yang criminal dan buruk sangat dibenci oleh siapa pun. Sekali lagi, Ananda Nayla dan Aqila Azalea masih belum mengenal itu.

Mereka juga belum tahu apa untungnya menjadi terkenal. Walau sebenarnya menjadi terkenal itu, membawa banyak berkah. Orang yang terkenal itu, pasti paling banyak dikenal oleh orang -orang lain, baik di lingkungan sekitar, maupun di luar lingkungan tersebut. Ketika kita banyak dikenal kita, dan kita juga suka berteman, maka ketika itu pula kita akan memiliki banyak kawan, relasi dan sebagainya. Biasanya, kalau kita memiliki banyak kawan atau relasi yang mengetahui kehebatan kita, maka semua itu akan membawa dampak positif bagi diri kita. Pendek kata, semakin banyak teman yang kita miliki, makan semakin mudah hidup ini. semakin mudah kita memperoleh rezeki. teman-teman yang baik tersebut, akan membawa banyak rezeki bagi kita.Selain itu, ketika kita terkenal dan dikenal oleh banyak orang, maka kita akan merasa tidak pernah sepi dimana pun kita berada. Oleh sebab itu, wajar saja kalau saat ini semakin banyak orang yang ingin terkenal.   Pokoknya, hidup terkenal itu banyak untung. Semakin banyak orang yang mengenal kita, maka semakin terbuka pintu rezeki. Jadi, kalau ingin banyak menuai untung, atau rezeki, maka berusahalah untuk memperkenalkan diri.

Pertanyaan lanjutan adalah bagaimana agar secara positif kita bisa menjadi terkenal? Tentu banyak cara untuk itu. Yang positif itu adalah terkenal yang karena perbuatan baik, karena prestasi yang gemilang, memiliki kemampuan yang ajaib dan sebagainya. Bagi anak-anak yang masih di bangku sekolah, baik di tingkat SD maupun di perguruan tinggi, tentu karena hasil belajarnya ia bisa terkenal. Juga karena keaktifannya di bidang tertentu bisa membuat dirinya melejit dan dikenal banyak orang. Selain prestasi di bidang akdemik dan bidang social, seseorang bisa menjadi terkenal secara positif adalah pada hasil karyanya yang menakjubkan dan membuat banyak orang ingin tahu.

Lalu, apa yang membuat kedua dara kecil, Ananda Nayla dan Aqila Azalea kini semakin dikenal oleh banyak orang? Kalau prestasi mereka di sekolah, tidak pernah menjadi juara. Malahan ketika masih duduk di kelas I, ia mendapat nilai Bahasa Inggrisnya 30. Ranking di kelas juga tidak berada di garda depan. Ia malah berada pada bilangan belakang. Begitu pula dengan adiknya Aqila Azalea yang masih belajar TK/PAUD. Ia malas sekolah, tidak mau belajar di kelas seperti layaknya anak lain. Bangun pagi telat dan ke sekolah pasti telat.

Kalau begitu, apa yang membuat mereka terkenaldan semakin dikenal oleh banyak orang. Jawabannya adalah hanya satu hal. Ananda Nayla yang kini berusia 8 tahun itu dan adiknya Aqila Azalea, memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang luar biasa. Mereka lahir di Banda Aceh beberapa tahun lalu, belum pernah ke luar negeri dan bahkan di Indonesia saja dia belum bisa pergi sendiri. Mereka juga tidak belajar Bahasa Inggris disekolah, maupun di kursus-kursus Bahasa Inggris. Apalagi pergi belajar danahidup di Negara yang berbahasa Inggris, walau Ananda Nayla sangat terobsesi untuk ke Inggris. Ia saat ini hanya bisa membayangkan Inggris dengan pikirannya. Namun, demikian, mereka berdua selalu berbahasa Inggris, kapan saja dan dimana saja.  Pertanyaannya, kok bisa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun