Oleh sebab itu, bila kita melihat realitas sosial yang sedang mengancam bangsa Indonesia saat ini, di mana narkoba adalah ancaman yang sistemik, maka seharusnya para pemuda dan bangsa Indonesia saat ini, ketika memperingati hari Sumpah Pemuda, tidak hanya sekedar mengenang heroiknya pemuda Indonesia saat itu berkomitmen menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Akan tetapi, saat ini bukan hanya mengenang dan melestarikan peringatan hari Sumpah Pemuda. Lebih dari itu secara kontekstual dan berorientasi pada konteks kontemporer, konteks ancaman masa kini, yakni narkoba. Selayaknya kini bangsa Indonesia harus secara bersama-sama kembali bersumpah dan berikrar untuk bebas dari penggunaan dan peredaran narkoba yang menghancurkan masa depan bangsa Indonesia. Para pemuda, harus berada di garda depan, berjuang memerangi narkoba, dengan terus mengantisipasi meluasnya para pengguna narkoba, serta semakin banyaknya bandar narkoba yang beroperasi merusak bangsa ini.
Sumpah pemuda saat ini adalah sumpah dan ikrar untuk dengan sungguh-sungguh, secara bersama dan bersinergi menghentikan gerak langkah para mafia dan bahkan para bandar narkoba menyebarkan benih-benih narkoba kepada target baru dan pemakai yang sudah rentan. Semua ini, akan bisa dilakukan bila bangsa ini semua sudah berada dalam satu ikrar, satu sumpah bahwa pemuda dan bangsa Indonesia saat ini secara bersama mengantisipasi dan memberantas beredarnya narkoba dan meluasnya pengguna narkoba di tanah air. kalau mau, dan sungguh-sungguh, pasti bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H