Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi Menolak Asap, Berbagi Masker di Simpang LIma

26 Oktober 2015   18:40 Diperbarui: 26 Oktober 2015   18:40 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Salah seorang aktivis perempuan membagi-bagi masker"][/caption]

 

Oleh Tabrani Yunis

Pekat dan kelamnya langit Aceh serta rendahnya asap yang mengepung kota Banda Aceh, telah membuat masyarakat kota Banda Aceh merasa khawatir dengan bencana asap tersebut. Kondisi asap yang membuat jarak pandang semakin dekat itu, bukan hanya membuat jarak pandang semakin sempit, tetapi dikahwatirkan akan menimbulkan kesulitan bernafas bagi banyak orang. Oleh sebab itu, para aktivis perempuan Aceh yang tergabung dalam kumpulan aktivis Inong Aceh, melakukan aksi simpatik di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh pada pukul 11.00 tadi pagi.

Sejumlah perempuan yang tergabung dalam kumpulan aktivis Inong Aceh ( kumpulan aktivis perempuan Aceh) tersebut  berpencar di setiap simpang untuk membagi-bagikan masker kepada para pengedara sepeda motor dan juga kenderaan roda empat yang melintasi bundaran Simpang Lima, Banda Aceh tersebut. Aksi yang berlangsung selama lebih kurang satu jam tersebut, menarik perhatian masyarakat yang melintasi bundaran Simpang Lima tersebut. Cut Asmaul Husna yang mewakili Korlap, aksi tersebut mengatakan bahwa kegiatan yang mereka lakukan pagi ini merupakan aksi untuk membangun solidaritas peduli pada korban akibat asap. Kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai simbol tolak polusi udara akibat asap. para aktivis Inong Aceh ini juga meminta pemerintah ( Presiden dan menteri terkait) untuk segera menyelsaikan persoalan asap dan pembakaran hutan di Sumatera khususnya, dan di Indonesia pada umumnya.

[caption caption="Salah seorang aktivis perempuan membagi-bagi masker"]

[/caption]

Ketika ditanya, dari mana masker-masker tersebut diperoleh, Cut Asmaul Husna mengatakan bahwa semua masker sekitar 2000 masker ini merupakan sumbangan dari kawan-kawan yang peduli akan masalah bahaya asap terhadap masyarakat di kota Banda Aceh. Jadi, dana untuk membeli masker tersebut merupakan hasil dari aksi meuripe atau dalam bahasa Indonesianya adalah dengan cara mengumpulkan uang dari anggota sesuai dengan kemampuan dan keiklasan masing-masing.

Aksi bagi- bagi masker tersebut, disambut baik oleh para pengguna jalan yang memang sangat membutuhkan masker saat berkenderaan, mengingat semakin pekatnya asap yang menutupi kota Banda Aceh beberap hari  terakhir ini. Sayangnya masker yang tersedia, tidak sesuai dengan banyaknya pengguna jalan raya yang membutuhkan masker. Oleh sebab itu, korlap aksi ini mengatakan kepada yang membutuhkan masker untuk mencari sendiri, sehunungan dengan habisnya mamsker yang bisa didonasi tersebut.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun