Semalam aku meratapi kekalahan atas waktu. Insiden yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Debut itu pun terasa sangat cepat menelan berbagai impian. Sungguh aku malu karena konsistensi itu hancur. Bukan malu pada orang tapi malulah pada Tuhan. Penutup tahun yang penuh misteri tanpa ada cerita indah, tanpa ada kejadian unik. Datar terasa suasana ini tetapi banyak hikmah dari cerita tahun 2012.
Kemudian telah aku perbaharui sketsa impian hingga target aku tersampaikan. Tuhan ini loh prestasi dan semua hal yang aku tulis dan persembahkan padamu. Apa Tuhan dengar dan sudah lihat? Iya, sudah lihat dan dengar semua tentang impian ku.tetapi aku telah persiapkan penghapus untuk menghapus apa yang tidak dikehendaki. Aku tahu yang terbaik belum tentu dari keinginan kita. masih ada jalan menuju yang lebih baik lagi.
Harapan akan semua impian itu tinggi. Aku tidak ingin hanya menjadi manusia pengharapan yang bernilai 0. Memantaskan diri adalah jurus jitu mengapai harapan itu. Ketika pantas pasti impian itu terwujud dalam kenyataan tetapi ketika belum pantas masih ada yang lain untuk dicapai.
Tak sedikit pun aku ragu padamu tuhan. Aku percaya 100% menaruh harapan terkabul  impian demi impian. Tetapi jika engkau berkehendak lain, aku akan selalu berbaik sangka padamu karena tidak kah engkau memberikan yang terbaik. Terbaik menurut ku tidak terbaik menurut Tuhan karna segala yang tahu hanya engkau.
Waktu tidak akan sekali lagi mengalahkanku. Ketika waktu tidur aku akan bangun, ketika waktu bangun, aku akan berdiri, ketika waktu berdiri aku akan berjalan, ketika waktu jalan aku akan berlari, ketika waktu berlari aku akan terbang, ketika waktu terbang aku akan menghilang layaknya yondaime hokage.
Waktu bagaikan sebuah lawan yang sulit dikalahkan. Pertahannya hampir sempurna hingga Sulit untuk menembus dan mengalahkan waktu. Lawanmu terkuat sejatinya adalah waktu. Hanya selama  24jam setiap hari tetapi apakah mampu mengalahkan waktu? Mungkin acap kali, dikalahkan waktu tanpa disadari. Dan mungkin berkali2 tidak pernah menang dari waktu itu sendiri. Dan kini aku tersadar dari tidur panjang. Waktu harus aku kalahkan sampai kapanpun itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H