Mungkin brand Lenovo sudah tidak asing di telinga kita atau banyak dari pembaca Kompasiana menjadi pengguna salah satu produk dari Lenovo.
Lenovo yang merupakan perusahaan teknologi berskala global dengan lebih dari 55.000 karyawan dengan pengguna di lebih dari 160 negara di dunia pun melakukan efisiensi kerja, salah satunya di area penyusunan laporan kerja.
Berikut ulasan lengkapnya..
Percaya atau tidak, perusahaan sebesar Lenovo pun pernah menggunakan software Microsoft Excel untuk menyusun laporan penjualan mereka di 28 negara cabang kantor yang mereka miliki.
Ketika perwakilan divisi dan area ingin menggunakan laporan tersebut maka diperlukan koordinasi antara 8 hingga 10 orang untuk menganalisa data yang ada.
Untuk membuat 1 laporan mingguan saja diperlukan waktu hingga 6-7 jam. Bila ada 30 laporan yang harus dibuat maka waktu yang diperlukan akan sangat tidak efisien.
Karena dirasa hal ini tidak efisien maka Santhosh Hair, Head of Analytics BI & Visualization pun mencari cara agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik.
Pesan utamanya ialah bagaimana agar semua orang dapat mengakses data dengan mudah & mendapat insight yang dapat digunakan untuk pengembangan bisnis.
Santhosh Hair pun mencoba mengadopsi salah satu software Business Intelligence yang bernama Tableau sebagai solusi Analisa data dari Lenovo.
Untuk mulai menggunakan software ini, Lenovo memulainya dengan salah satu unit bisnis kecil yang ada untuk meminimalisir resiko. Namun karena ternyata hasilnya sangat baik maka adopsi terhadap software Tableau ini pun semakin meluas.
95% peningkatan efisiensi di 28 negara cabang
Salah satu hal signifikan yang didapat oleh Lenovo dengan penerapan system & software pengolahan data ini ialah dapat meningkatkan efisiensi kerja khususnya penyusunan laporan hingga 95%.