Mohon tunggu...
Tabitha DwiKartika
Tabitha DwiKartika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Mahasiswa Ilmu Komunikasi, yang tertarik pada Jurnalistik dan tulisan. Membahas tentang Fashion, Hiburan, Foto dan Video, Kuliner serta Gaya Hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Telur Dibagi Lima? Kisah Masa Kecil Zulkifli Hasan yang Menginspirasi!

23 Oktober 2024   20:09 Diperbarui: 23 Oktober 2024   20:15 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zulkifli Hasan (Foto : Dok Kemendag)

Zulkifli Hasan, seorang politisi yang kini menjabat sebagai Menteri Perdagangan, menyimpan cerita hidup yang penuh inspirasi dan perjuangan. Lahir pada 17 Mei 1962 di Desa Pisang, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, Zulkifli tumbuh di lingkungan keluarga sederhana. Kehidupan masa kecilnya penuh dengan keterbatasan, namun di situlah ia belajar tentang ketekunan dan semangat hidup. Salah satu kisah yang paling sering ia bagikan dan melekat dalam ingatan banyak orang adalah ketika keluarganya harus membagi sebuah telur menjadi lima bagian agar semua anggota keluarga bisa menikmatinya. Kisah ini menjadi simbol dari betapa sulitnya kehidupan yang dihadapi oleh Zulkifli semasa kecil, namun juga menjadi pendorong kuat baginya untuk terus berjuang mencapai impian.

Masa kecil yang penuh tantangan tersebut tidak membuat Zulkifli patah semangat. Ia justru memandang pendidikan sebagai kunci untuk mengubah hidupnya dan keluarganya. Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Lampung, Zulkifli melanjutkan studinya ke Jakarta. Ia berhasil diterima di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana, di mana ia meraih gelar Sarjana Ekonomi. Semasa kuliah, Zulkifli tak hanya giat belajar, tetapi juga aktif berorganisasi. Keterlibatannya dalam berbagai organisasi mahasiswa menjadi awal dari perjalanan karier politiknya yang panjang dan penuh liku. Ketekunan dan kerja keras selama masa pendidikan itu membentuk Zulkifli menjadi pribadi yang tangguh dan berwawasan luas, modal penting yang membawanya ke panggung politik nasional.

Di balik setiap langkah suksesnya, ada peran keluarga yang selalu mendukungnya. Zulkifli menikah dengan Soraya, seorang perempuan yang senantiasa berada di sampingnya di setiap tahap kehidupan. Dari pernikahan tersebut, Zulkifli dikaruniai empat anak. Meski karier politiknya sering menyita waktu, Zulkifli selalu berusaha meluangkan waktu untuk keluarganya. Sebagai ayah, ia dikenal sangat dekat dengan anak-anaknya. Zulkifli sering membagikan pelajaran hidup yang ia dapatkan dari masa kecilnya yang sulit. Ia mengajarkan anak-anaknya untuk menghargai setiap hal kecil, bekerja keras, dan tidak pernah menyerah pada keadaan, tak peduli seberapa berat tantangan yang dihadapi.

Karier politik Zulkifli mulai menanjak ketika ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Tahun 2004, ia berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, yang menjadi titik tolak kariernya di panggung nasional. Zulkifli aktif terlibat dalam berbagai komisi di DPR, memperjuangkan berbagai isu yang penting bagi rakyat. Karier politiknya terus meroket ketika ia diangkat menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada periode 2014-2019, sebuah posisi strategis yang mengukuhkan namanya di antara deretan politisi papan atas Indonesia. Sebelum menjadi Ketua MPR, Zulkifli juga pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, puncak kariernya saat ini adalah ketika ia diangkat sebagai Menteri Perdagangan dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto yang dilantik pada Oktober 2024. Sebagai Menteri Perdagangan, Zulkifli menghadapi tantangan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi Indonesia, terutama di sektor perdagangan yang terpengaruh oleh dinamika global. Di bawah kepemimpinannya, kementerian perdagangan berupaya keras mengatasi berbagai masalah, seperti inflasi dan ketidakstabilan harga komoditas penting. Tantangan tersebut bukan hal yang mudah, tetapi Zulkifli dikenal sebagai sosok yang tangguh dan mampu menghadapi tekanan.

Kisah hidup Zulkifli tidak hanya dikenal karena pencapaiannya di dunia politik, tetapi juga karena fakta unik dari masa kecilnya. Zulkifli sering menceritakan bahwa keluarganya dulu begitu miskin sehingga untuk bisa makan telur saja, mereka harus membagi telur itu menjadi lima bagian. Kisah sederhana ini mengandung makna mendalam tentang kesulitan dan keterbatasan yang dialami Zulkifli dan keluarganya, namun juga mencerminkan ketabahan dan semangat pantang menyerah. Baginya, telur yang dibagi lima itu bukan sekadar cerita kemiskinan, tetapi lambang perjuangan yang memotivasinya untuk terus maju. Ia sering membagikan cerita ini kepada orang-orang muda, agar mereka menyadari bahwa kesuksesan dapat diraih meskipun dengan latar belakang yang sulit, asalkan ada tekad dan kerja keras.

Perjalanan hidup Zulkifli Hasan adalah sebuah kisah yang membuktikan bahwa kesulitan bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan. Dari seorang anak desa yang harus membagi telur, ia kini duduk di posisi penting sebagai Menteri Perdagangan. Kisah hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan keyakinan, siapa pun bisa mengubah nasib dan mencapai mimpi yang besar. Di tengah kesibukan dan tanggung jawab besar yang ia pikul saat ini, Zulkifli selalu ingat akar kehidupannya sebuah pengingat bahwa keberhasilan yang diraihnya tidak datang dengan mudah, tetapi melalui perjuangan panjang yang penuh pengorbanan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun