Serangan Hamas ke Israel awal tahun ini memang mengagetkan dunia. Tak cukup itu serangan balasan dari Israel, lebih mengagetkan karena dilakukan dengan sangat massif dan dahsyat. Hingga kini menewaskan sekitar lebih dari 7 ribu orang termasuk setengahnya adalah anak-anak dan wanita.
Tak kalah menyedihkan adalah rumah sakit di sana, nyaris lumpuh dan tidak beroperasi karena sebagian bangunan sudah rusak dan pasokan obat serta listrik sudah mati total. Sehingga rumah sakit di sana tidak bisa beropeasi dengan normal, termasuk rumah sakit milik Indonesia di sana.
Gelombang gerakan mengecam Israel datang dari berbagai negara. Baik Asia maupun Eropa. Mereka terutama menentang Israel dan sekutunya seperti Amerika Serikat. Bahkan, di banyak neagra banyak industry yang terkait Israel diboikot, sehingga banyak industri skala internasional yang merugi bahkan banyak yang menutup cabangnya.
Di Indonesia sendiri kerap terjadi demo mendukung Palestina. Demo ini dilakukan karena keprihatinan warga Indonesia terhadap nasib Palestina. Ketika demo, bendera yang dikibarkan adalah bendera Palestina . Namun ada beberapa demo di Indonesia yang punya agenda lain yaitu agenda politik yang bersalut agama. Mereka mengibarkan bendera HTi dalam demo itu. Hal ini pernah terjadi di Surabaya dan Yogyakarta.
Ada kelompok yang memanfaatkan momentum untuk mengkampayekan ideologi transnasional yaitu khilafah. Bisa kita Tarik Kesimpulan bahwa ada pihak-pihak yang punya agenda-agenda tertentu demi kepentingannya sendiri dan menunggangi Nasib Palestina.
Solidaritas terhadap Palestina adalah sesuatu yang alami dan dapat dipahami mengingat penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Bahkan kita tidak akan tega melihat begitu banyak anak yang tidak bersekolah, kelaparan sementara mereka kehilangan ayah dan ibunya dan penyerangan Israel.
Karena itu tidak selayaknya untuk menungganginya, hanya untuk mendorong mendorong kepentingannya yang berbalu agama. Karena mereka sering mempersempit konteks perang ini sebagai perang agama, yaitu yahudi atau non muslim vs muslim.
Melontarkan ide khilafah di Indonesia adalah hal yang serius. Bukan saja ormas seperti HTI yang sudah dibubarkan pemerintah tidak patuh terhadap dasar dan filosofi kebangsaan kita yaitu Pancasila dan UUD 45, namun ormas itu sudah beberapa kali menggunakan isu-isu internasional untuk menggalang dukungan terhadap cita-cita mereka mendirikan khilafah. Bahkan Indoensia sering dikait-kaitkan dengan kekhalifahan terakhir di Turki yaitu Utsmaniyah.
Bagaimanapun, solidaritas kita terhadap nasib Palestina adalah murni soal kemanusiaan dan bukan soal ideologis. Tindakan beberapa pihak yang mengusung isu khilafah di Indonesia dapat dikatagorikan sebagai bentuk ancaman terhadap kedaulatan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H