Mohon tunggu...
Tabitha KanayaPutri
Tabitha KanayaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

Nama : Tabitha Kanaya || Nim : 46123110015 || Univ Mercubuana (warung buncit) || Fakultas Psikologi || Semester 2 || Matkul Kewirausahaan I, Dosen Pak Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K3_Socrates: Mengenali Kemampuan Diri Sendiri Dikaitkan dengan Bakat Bisnis Baso Aci

23 Maret 2024   23:57 Diperbarui: 24 Maret 2024   00:19 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keseimbangan Rasa dan Kreativitas:

  • Socrates menekankan pentingnya pengetahuan dan kreativitas dalam mencapai kebijaksanaan. Dalam pembuatan baso aci, nilai ini dapat diinterpretasikan sebagai keseimbangan antara rasa tradisional dan inovasi dalam menciptakan varian rasa yang unik. Prinsip ini mengajarkan bahwa seseorang harus memahami tradisi sambil tetap terbuka terhadap eksperimen baru.
  • Kesederhanaan dan Keaslian:

    • Socrates menghargai kesederhanaan dan keaslian dalam kehidupan. Dalam baso aci, nilai ini dapat diinterpretasikan sebagai penghargaan terhadap sederhana dan autentiknya hidangan tersebut. Prinsip ini mengajarkan bahwa keindahan terkadang terletak pada kesederhanaan, dan baso aci yang baik tidak perlu terlalu rumit atau dihias secara berlebihan.
  • Pentingnya Proses dan Kualitas:

    • Socrates memandang proses refleksi dan pengembangan diri sebagai kunci menuju kebijaksanaan. Dalam pembuatan baso aci, nilai ini dapat diinterpretasikan sebagai pentingnya menghargai setiap tahap dalam proses pembuatan, mulai dari memilih bahan hingga menyajikan hidangan. Prinsip ini mengajarkan bahwa kualitas hasil akhir sangat dipengaruhi oleh perhatian terhadap setiap detail dalam prosesnya.
  • Pelayanan dan Kepuasan Konsumen:

    • Socrates mengajarkan pentingnya melayani kepentingan orang lain dan menciptakan kebahagiaan bersama. Dalam konteks baso aci, nilai ini dapat diinterpretasikan sebagai pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memastikan kepuasan mereka dengan hidangan yang disajikan. Prinsip ini mengajarkan bahwa kesuksesan sejati dalam bisnis makanan tidak hanya ditentukan oleh rasa, tetapi juga oleh pengalaman menyantapnya.
  • Dengan mengaitkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip baso aci dengan pemikiran Socrates, kita dapat memahami bahwa proses pembuatan dan konsumsi baso aci tidak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang kebijaksanaan, keadilan, kesederhanaan, dan pelayanan kepada orang lain.

    Hubungan dengan Bakat Bisnis Baso Aci

    Melalui pemahaman diri yang lebih dalam, saya menyadari bahwa bakat dan minat saya dalam menciptakan variasi rasa dapat diaplikasikan dalam bisnis baso aci. Saya dapat mengembangkan produk baso aci yang unik dan berkualitas tinggi untuk menarik minat konsumen.

    Kesimpulan

    Dengan memahami diri sendiri sesuai konsep Socrates, saya dapat mengenali bakat dan minat bisnis saya yang dapat diaplikasikan dalam bisnis baso aci. Dengan kesadaran akan kekuatan dan kelemahan saya, saya siap untuk mengambil langkah-langkah menuju kesuksesan dalam industri makanan.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun