Mohon tunggu...
Tabita Arinda
Tabita Arinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

fotografer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Media Sosial ke Rumah Sakit, Bagaimana Perawat Gen Z Bikin Dunia Digital!

8 Januari 2025   14:25 Diperbarui: 8 Januari 2025   14:29 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: nextavenue.org/what-people-90-told-med-students-they-need-from-doctors/? 

Pasti kita sudah tidak asing sama yang namanya Media Sosial? Media Sosial seperti TikTok, Instagram, YouTube merupakan platfrom yang paling berpengaruh dan berkembang sangat cepat di dunia digital pada saat ini. Media Sosial tidak hanya menjadi wadah bagi individu untuk mengekspresikan kreativitasnya, namun juga menciptakan trend viral, membentuk opini publik, dan menciptakan peluang bagi beragam kelompok dalam membangun karier digital. Beberapa tahun terakhir, contohnya platform TikTok telah menjadi alat pemasaran yang efektif bagi bisnis dan influencer, mempercepat transisi ke pemasaran digital berbasis konten kreatif. 

Namun bagaimana dunia keperawatan bisa sejalan dengan media sosial? Inilah peran perawat Gen Z! Sebagai generasi yang sangat akrab dengan teknologi, perawat Gen Z memiliki kemampuan untuk memanfaatkan berbagai platform digital dalam meningkatkan akses informasi kesehatan, berbagi pengetahuan, dan memperluas jejaring profesional. Dengan pemanfaatan informasi teknologi, diharapkan pelayanan akan menjadi lebih praktis dan mudah bagi masyarakat (Putra CS, 2019:28). Salah satu teknologi keperawatan yang terus berkembang melalui pemanfaatan media sosial adalah telehealth nursing atau telenursing. Saat ini, telenursing semakin berkembang di berbagai negara, dengan bukti yang kuat mengenai manfaat penggunaannya. Telenursing terbukti sebagai solusi yang efektif dalam membantu negara mengatasi tantangan geografis serta menyediakan informasi mengenai perawatan (Swab K, 2016). 

Berdasarkan survei yang dikutip dari We Are Social, sebanyak 49,9 persen atau sekitar 139 juta dari total populasi Indonesia aktif menggunakan media sosial per Januari 2024.. Rata-rata, mereka menghabiskan waktu hingga 7 jam 38 menit per hari untuk menjelajahi dunia maya. Adapun alasan mengapa orang Indonesia cenderung aktif di media sosial adalah untuk menghabiskan waktu luang (58,9 persen), berinteraksi dengan teman dan keluarga (57,1 persen), serta melihat dan membaca konten yang sedang viral (48,8 persen) (Lintang I, 2024).

Melihat derasnya arus media sosial, Perawat Gen Z mempunyai peluang besar untuk memanfaatkan media sosial dalam mengembangkan karir dengan tetap menjaga etika profesi, kerahasiaan pasien, dan mengemban citra positif perawat di Masyarakat. Dengan pendekatan yang tepat, media sosial tidak hanya akan memperkaya karier, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun