Mohon tunggu...
Tabina Tisha
Tabina Tisha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Saya seorang mahasiswi Universitas Negeri Malang dengan program studi S1 Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Langkah Terhenti: Tantangan dan Solusi Masalah Pelayanan Pedestrian di Kota Malang

5 Desember 2023   16:53 Diperbarui: 5 Desember 2023   17:06 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Di Kota Malang, di beberap daerah sedang menghadapi tantangan dalam memberikan pelayanan yang memadai bagi pejalan kaki. Meskipun pejalan kaki merupakan bagian penting dari sistem transportasi perkotaan, namun seringkali infrastruktur dan pelayanan yang diberikan masih belum memadai. Hal ini mengakibatkan berbagai masalah bagi pejalan kaki, seperti keamanan yang terancam, kenyamanan yang minim, dan aksesibilitas yang terbatas. Salah satu tantangan utama dalam pelayanan pedestrian adalah kurangnya ruang yang disediakan untuk pejalan kaki. Dalam upaya mengakomodasi jumlah kendaraan yang terus meningkat, ruang untuk trotoar seringkali dikurangi atau bahkan diabaikan. Akibatnya, pejalan kaki terpaksa berjalan di pinggir jalan yang berbahaya, meningkatkan risiko kecelakaan.

Dalam hal ini, pemerintah dan masyarakat harus membangun kerjasama dan kesadaran akan permasalah ini. Seperti pada beberapa daerah di Kota Malang sudah lebih peduli terhadap para pejalan kaki dengan membangun pelayanan pedestrian yang baik, seperti memperluas dan memperbaiki trotoar, memasang lampu merah disetiap zebra cross, memiliki jembatan penyebrangan, serta memasang rambu-rambu lalu lintas yang jelas. 

Selain itu ada masalah yang timbul di tempat pelayanan pedesrian di Kota Malang, yaitu banyaknya pedagang yang berjualan di trotoar, banyak trotoar yang rusak dan tidak segera diperbaiki, tanda jalan di zebra cross yang memudar, para pengendara yang menerobos lampu merah di zebra cross, dan jembatan penyebrangan yang kotor dan 'tidak aman'. Hal seperti itu dapat menganggu kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki.

Solusi yang harus diberikan oleh pemerintah adalah membangun pelayanan pedestrian yang memadai dan merata disetiap daerah yang ada di kota malang, dan memberikan sanski untuk pengendara yang melanggar rambu lalu lintas yang mengancam keselamatan para pejalan kaki. Kita sebagai masyarakat harus memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga barang-barang publik yang sudah diberikan pemerintah untuk masyarkat, dan tidak arogan dalam mengendarai kendaraan sehingga pejalan kaki dan pengendara tidak ada yang celaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun