Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan budaya literasi di sekolah. GLS diluncurkan pada tahun 2015 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Pentingnya GLS di sekolah dasar (SD) tidak dapat dipungkiri. Masa SD merupakan masa emas bagi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan literasi mereka. Kemampuan literasi yang baik akan membantu anak-anak untuk belajar lebih efektif dan mencapai prestasi belajar yang optimal.
Tujuan GLS di SD
GLS di SD memiliki beberapa tujuan, antara lain:
- Meningkatkan minat baca siswa
- Meningkatkan budaya literasi di sekolah
- Meningkatkan kemampuan literasi siswa
- Membentuk siswa yang gemar membaca dan menulis
- Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
Implementasi GLS di SD
GLS dapat diimplementasikan di SD dengan berbagai cara, antara lain:
- Menyediakan buku-buku yang menarik dan berkualitas di perpustakaan sekolah.
- Melaksanakan program membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai.
- Membuat pojok baca di setiap kelas.
- Melaksanakan berbagai kegiatan literasi, seperti lomba baca puisi, lomba menulis cerpen, dan lain sebagainya.
- Melibatkan orang tua dalam kegiatan literasi di sekolah.
Manfaat GLS di SD
GLS di SD memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Meningkatkan minat baca siswa
- Meningkatkan budaya literasi di sekolah
- Meningkatkan kemampuan literasi siswa
- Membentuk siswa yang gemar membaca dan menulis
- Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
Tantangan dalam Implementasi GLS di SD
Meskipun memiliki banyak manfaat, GLS di SD juga menghadapi beberapa tantangan, antara lain:
- Kurangnya buku-buku yang menarik dan berkualitas di perpustakaan sekolah
- Kurangnya minat baca siswa
- Kurangnya waktu untuk melaksanakan kegiatan literasi
- Kurangnya dukungan dari orang tua
Solusi Mengatasi Tantangan dalam Implementasi GLS di SD