Kali ini saya ingin bercerita tentang daun.
Kenapa tentang daun? Karena hanya saat musim gugur seperti sekarang, saya bisa menikmati pemandangan daun warna merah, kuning, oranye, coklat, yang indahnya melebihi hamparan permadani terindah di dunia.
Keindahan daun saat musim gugur tidak hanya menyihir orang biasa seperti saya.
Para penyair Jepang, dan tentunya juga dari berbagai belahan dunia, banyak menulis karya sastra terutama puisi, tentang betapa indahnya suasana musim gugur.
Indonesia memang negara tropis. Sehingga kita tidak bisa menikmati keindahan dedaunan saat musim gugur.
Akan tetapi, para penyair kita ternyata tertarik juga pada keindahan musim gugur lho.Â
Misalnya Chairil Anwar, pernah menerjemahkan puisi "Musim Gugur", karya Rainer Maria Rilke.
Begini cuplikannya.
yang kini tidak berumah, tidakkan menegak tiang
yang kini sendiri, 'kan lama tinggal sendiri,
'kan berjaga, membaca, menyurat panjang sekali,
dan akan pulang balik melalu gang
berjalan gelisah, jika daunan mengalun pergi.