Sudah 2 tahun Puutaro bertugas sebagai resepsionis di tempat yang sekarang bernama Rumah Sehat. Padahal yang datang kesini kebanyakan orang sakit.Â
Dia tak acuh karena perubahan nama tidak berpengaruh pada gajinya. Meskipun sempat sebal karena tukang ojek tidak mengenali tempat ini, ketika naik ojek dihari pertama setelah nama gedung berubah.
Sambil nyemil kue susun (ditempat lain namanya kue lapis), dia memandangi orang yang datang dan pergi.
Tiba-tiba seseorang perlente mendatanginya. Pakaiannya lebih mentereng dibanding para remaja yang mejeng di Cilok Fashion Week (CFW).
"Pak, saya ada janji dengan psikiater. Bisa bantu cek?"
"Sebentar Pak." Puutaro melihat buku catatannya, kemudian menyahut.
"Oh, Dokter Mat Pelor bisa menemui Bapak Minggu depan."
"Oke deh. Terima kasih ya," sambil berkata begitu orang tersebut hendak meninggalkannya.
"Eh Pak, tunggu sebentar. Ada pesan dari Dokter Pelor agar Bapak berhenti merokok saat pertemuan berikutnya."
"Kok bisa begitu? Kan Dokter Mat Pelor itu psikiater, bukan dokter penyakit dalam. Kenapa saya dilarang merokok?"