Kemudian, unit penghitungan dasar yang digunakan komputer kuantum diberi nama qubit. Unit ini berbeda jauh secara mendasar, dibandingkan dengan bit yang digunakan sebagai unit dasar penghitungan komputer konvensional.
Komputer konvensional menggunakan komponen dasar transistor yang berfungsi sebagai switch. Sehingga keadaan yang bisa direpresentasikan hanya dua, yaitu "on" (1) dan "off" (0). Dengan kata lain, bit hanya mempunyai dua nilai, yaitu 0 dan 1.
Sedangkan komputer kuantum yang menggunakan unit dasar qubit (quantum bit, atau biasa juga disebut qbit), bisa mempunyai nilai 0, 1, 01(10), antara 0 dan 1, atau sekaligus semuanya,
Ini bisa terjadi karena karakteristik dari kuantum, yang dipakai sebagai basis penghitungan komputer kuantum. Dari berbagai macam karakteristik tersebut, ada dua yang penting untuk diketahui, yaitu superposition dan entanglement.
Superposition adalah keadaan yang bisa direpresentasikan secara jamak. Artinya, berbeda dengan bit yang dalam komputer konvensional hanya bisa bernilai 0 atau 1, qubit bisa direpresentasikan dengan 0 dan 1, diantara 0 dan 1 dan sebagainya.
Kita bisa katakan bahwa superposition ini adalah keadaan plinplan. Kadang-kadang bisa 0, di lain hari menjadi 1, kemudian bisa juga menjadi keduanya.
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas bagaimana superposition itu, kita bisa ambil contoh perasaan si Doel, tokoh dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan.
Doel kadang kala tertarik dengan Zaenab. Namun di lain waktu dia tertarik dengan Sarah. Bahkan di dalam hatinya, Doel ingin memiliki keduanya.
Entanglement adalah keadaan suatu partikel bisa mempengaruhi partikel lain yang lokasinya berjauhan. Partikel berbeda itu bak satu kesatuan dengan karakteristik sama.
Mungkin gambarannya bisa kita simak dalam puisi karya Sutardji Calzoum Bachri berikut ini:Â Daging kita satu arwah kita satu/walau masing jauh/yang tertusuk padamu berdarah padaku.