Sedangkan medsos kata kuncinya adalah penyiaran. Entitas yang melakukan penyiaran bisa sebuah badan bisnis misalnya perusahaan, perkumpulan, bahkan bisa juga perorangan. Medsos membutuhkan SNS untuk menyebarkan konten digital kepada pasar yang dituju, dan untuk berinteraksi.
Fokus dari medsos adalah apa yang disiarkan dan dikonsumsi melalui platform medsos. Dengan kata lain, kita bisa katakan bahwa medsos itu sama dengan SNS ditambah unsur penyiaran.
Perkembangan medsos tidak bisa kita pisahkan dari perkembangan internet yang menjadi landasannya.
Awalnya, internet bukan teknologi untuk umum. Internet hanya digunakan untuk kepentingan riset pada kalangan terbatas. Media ini mulai digunakan pada tahun 1969 yang saat itu bernama ARPAnet, menghubungkan 4 universitas untuk kepentingan penelitian.
Lama-lama berkembang, baik dari segi jumlah yang terkoneksi, maupun teknologi penunjangnya. Internet menjadi populer pada era 90-an, setelah munculnya program untuk mempermudah orang "berselancar" di internet (web browser) bernama Mosaic.
Sampai dengan tahun 2000, meskipun sudah populer, namun orang harus punya (meskipun sedikit) pengetahuan tentang internet sebelum bisa menggunakannya.Â
Pertama, agar bisa terkoneksi, kita harus melakukan beberapa persiapan terlebih dahulu. Misalnya memasang kabel koneksi dari modem (alat sebesar kotak bento) ke komputer dan ke saluran telepon. Setelah itu, kita harus menggunakan beberapa program berbeda, dengan cara dan pengaturan berbeda juga, sebelum bisa terkoneksi ke internet. Agak ribet deh.
Akan tetapi, saat ini orang tidak perlu pusing lagi untuk menggunakan internet. Kita cuma butuh satu atau dua klik agar bisa terhubung dan menggunakan semua fasilitas yang tersedia di internet.
Karena kemudahan inilah, mungkin orang tidak lagi memperhatikan tata cara saat menggunakan internet. Banyak orang yang seenaknya menggunakan internet, tanpa memperhatikan etiket.
Dahulu orang wajib paham etiket sebelum menggunakan internet. Tata cara penggunaan internet ditulis pada dokumen RFC 1855 dengan judul "Netiquette Guidelines". Sebagai catatan, RFC adalah dokumen yang digunakan untuk menuliskan berbagai macam spesifikasi teknis, peraturan, maupun kumpulan pengetahuan berhubungan dengan teknologi internet.
Sebagian contoh dari apa yang tertulis pada dokumen RFC adalah, kita tidak boleh memprovokasi orang melalui tulisan. Orang juga tidak boleh percaya begitu saja pada berita, karena ada kemungkinan isinya sudah kedaluwarsa (tidak up to date), atau bahkan mengandung informasi palsu (hoax).