Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Internet: Dahulu, Sekarang, dan Masa Datang

20 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 20 Oktober 2019   07:52 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vint Cerf dan Robert (Bob) Kahn (sumber princeton.edu)

Vint Cerf dan Robert (Bob) Kahn yang dijuluki sebagai Bapak Internet, barangkali tidak mengira bahwa internet akan berkembang sebesar ini.

Tentu saja, karena saat mereka bekerja untuk proyek ARPANet, yang merupakan cikal bakal dari Internet, hanya ada 4 buah komputer (bahasa teknisnya node) yang terhubung satu dengan yang lain. Node itu masing-masing berada pada Universitas Stanford, Universitas Utah, UCLA dan UCSB.

Saat ini ada sekitar 4 miliar node yang terhubung dengan internet. Tentu bukan hanya jumlah node-nya saja yang bertambah. Namun cara koneksi ke internet juga sudah berubah. 

Dahulu kalau mau koneksi ke internet harus menggunakan modem (bukan modem berbentuk USB). Bagi yang tidak tahu apa itu modem, kotak sebesar tempat bento ini disambungkan pada komputer dan kabel telepon. Bunyi modem ketika men-dial untuk menyambung ke jaringan internet, bisa membangunkan seisi rumah, khususnya bila dilakukan malam hari. 

Orangtua pasti cerewet keesokan harinya, jika saya berlama-lama main internet tengah malam. Selain karena suara modem yang berisik (koneksi kadang terputus, sehingga saya sering menyambungkan kembali secara berulang-ulang), terutama juga karena tagihan telepon yang membengkak.

Hal itu tentu sudah tidak ada lagi sekarang. Karena koneksi internet dari komputer bisa dilakukan melalui wifi router, kabel optik, ADSL, jaringan televisi kabel, maupun koneksi melalui smartphone yang disebut tethering.

Saya mau sedikit bercerita kenapa Vint Cerf dan Bob Kahn mendapat gelar Bapak Internet. Gelar itu diberikan karena mereka dianggap orang yang paling berjasa dalam merancang aturan agar komputer bisa "berbicara" (melalui jaringan) antara satu dengan yang lain. 

Aturan ini dalam bahasa teknisnya disebut protocol, dan mereka menciptakan protocol yang bernama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Karena terlalu panjang jika saya tuliskan detailnya, maka saya akan memberi contoh untuk memberikan sedikit gambaran tentang apa itu TCP/IP. 

Seandainya Anda ingin mengirim buku kepada teman, namun hanya ada satu cara untuk mengirimkan, yaitu melalui pos dan buku tidak bisa dikirim secara utuh. Maka, bagaimana cara pengirimannya?

TCP/IP akan berbagi tugas. Pertama, TCP tugasnya adalah merobek setiap lembar halaman buku satu per satu. Kemudian setiap lembaran itu diberikan kepada IP yang bertugas sebagai pak pos. 

(sumber: popularmechanics.com)
(sumber: popularmechanics.com)
IP akan memasukkan lembaran itu ke dalam amplop dan mengirimkannya ke alamat yang dituju. Alamat ini mempunyai kode khusus, yang dalam istilah teknisnya biasa kita sebut sebagai IP address.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun