Vint Cerf dan Robert (Bob) Kahn yang dijuluki sebagai Bapak Internet, barangkali tidak mengira bahwa internet akan berkembang sebesar ini.
Tentu saja, karena saat mereka bekerja untuk proyek ARPANet, yang merupakan cikal bakal dari Internet, hanya ada 4 buah komputer (bahasa teknisnya node) yang terhubung satu dengan yang lain. Node itu masing-masing berada pada Universitas Stanford, Universitas Utah, UCLA dan UCSB.
Saat ini ada sekitar 4 miliar node yang terhubung dengan internet. Tentu bukan hanya jumlah node-nya saja yang bertambah. Namun cara koneksi ke internet juga sudah berubah.Â
Dahulu kalau mau koneksi ke internet harus menggunakan modem (bukan modem berbentuk USB). Bagi yang tidak tahu apa itu modem, kotak sebesar tempat bento ini disambungkan pada komputer dan kabel telepon. Bunyi modem ketika men-dial untuk menyambung ke jaringan internet, bisa membangunkan seisi rumah, khususnya bila dilakukan malam hari.Â
Orangtua pasti cerewet keesokan harinya, jika saya berlama-lama main internet tengah malam. Selain karena suara modem yang berisik (koneksi kadang terputus, sehingga saya sering menyambungkan kembali secara berulang-ulang), terutama juga karena tagihan telepon yang membengkak.
Hal itu tentu sudah tidak ada lagi sekarang. Karena koneksi internet dari komputer bisa dilakukan melalui wifi router, kabel optik, ADSL, jaringan televisi kabel, maupun koneksi melalui smartphone yang disebut tethering.
Saya mau sedikit bercerita kenapa Vint Cerf dan Bob Kahn mendapat gelar Bapak Internet. Gelar itu diberikan karena mereka dianggap orang yang paling berjasa dalam merancang aturan agar komputer bisa "berbicara" (melalui jaringan) antara satu dengan yang lain.Â
Aturan ini dalam bahasa teknisnya disebut protocol, dan mereka menciptakan protocol yang bernama TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Karena terlalu panjang jika saya tuliskan detailnya, maka saya akan memberi contoh untuk memberikan sedikit gambaran tentang apa itu TCP/IP.Â
Seandainya Anda ingin mengirim buku kepada teman, namun hanya ada satu cara untuk mengirimkan, yaitu melalui pos dan buku tidak bisa dikirim secara utuh. Maka, bagaimana cara pengirimannya?
TCP/IP akan berbagi tugas. Pertama, TCP tugasnya adalah merobek setiap lembar halaman buku satu per satu. Kemudian setiap lembaran itu diberikan kepada IP yang bertugas sebagai pak pos.Â