Tanggal 28 Juli yang lalu, angin topan nomor 19 atau yang diberi nama angin topan Jongdari yang berasal dari Laut Pasifik, mendarat di Pulau Honshuu dari arah timur lalu ke barat dengan lintasan pergerakannya seperti huruf "S" terbalik. Kabarnya angin topan ini memakan korban 1 orang, yang dinyatakan hilang.
Di Tokyo pun hempasan angin kencang sudah terasa sejak Sabtu lalu dan cukup sering hujan besar turun dengan tiba-tiba walaupun tidak untuk jangka waktu yang lama. Saya sebenarnya rencana pergi ke Festival Indonesia, tangal 28 Juli (Sabtu) kemarin.Â
Namun, karena angin topan (yang memang banyak terjadi di sekitar musim panas seperti sekarang ini) yang datang, maka saya mengurungkan niat. Karena itu, baru hari Minggu tanggal 29 Juli, kesampaian niat saya untuk mengunjungi Festival.
Tahun ini hubungan diplomatik antara Indonesia dan Jepang memasuki tahun ke-60. Perjanjian perdamaian antara Indonesia dan Jepang ditandatangani pada tanggal 20 Januari 1958, dan sejak itu pula hubungan diplomatik antara kedua negara mulai terjalin. Indonesia dan Jepang merupakan mitra strategis, dimana Jepang menduduki urutan ke-3 sebagai pasar ekspor dari produk-produk Indonesia.Â
Sebaliknya bagi Indonesia, Jepang adalah investor kedua terbesar, khususnya di sektor infrastruktur. Kerjasama dari kedua negara dilakukan di berbagai bidang, tidak hanya dalam bidang ekonomi dan politik, namun juga dalam bidang sosial sampai dengan budaya.
Misalnya pada bulan April lalu dilangsungkan acara simposium yang membahas tentang hubungan antara Indonesia dan Jepang, terutama dalam hal bisnis. Acara ini dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla.
Kemudian masih dalam rangka momen 60 tahun tersebut, diadakan acara Festival Indonesia di Hibiya Park, yang dihadiri oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, Menko PMK Puan Maharani, MenKUKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Dubes RI untuk Jepang Arifin Tasrif, Wakil Menlu Jepang Iwao Horii, Wakil Presiden Japan-Indonesia Association Kojiro Shiojiri, Anggota DPR RI Herman Hery, serta Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Hibiya Park merupakan taman kota yang berada dekat dengan pusat bisnis Yuurakucho maupun Stasiun Tokyo dan juga dekat dengan lokasi beberapa gedung pemerintahan dan juga gedung parlemen Jepang yang berada di area Kasumigaseki. Luas area taman sekitar 162 ribu meter persegi, dimana selain dilengkapi dengan panggung permanen untuk pementasan, juga banyak ditumbuhi pepohonan dan ada lapangan rumput luas di tengahnya.Â
Karena lokasinya yang strategis dan juga kemudahan akses terutama melalui jalur transportasi publik seperti kereta api, maka Hibiya Park sering digunakan untuk berbagai macam acara, misalnya festival, acara kebudayaan dan acara lainnya.