Mohon tunggu...
tabgha Kezia Wibowo
tabgha Kezia Wibowo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - stella duce 2

menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Batik Kawung

17 Agustus 2024   20:00 Diperbarui: 17 Agustus 2024   20:12 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KELOMPOK 8. KELAS: X-E
ANGGOTA KELOMPOK:
1).ANGELA/04
2).ELLEN/10
3).RHAYNA/31
4).EGA/32
 Batik Kawung
Motif batik kawung merupakan motif batik yang berbentuk bulatan yang mirip dengan buah
kawung (atau seperti buah kolang kaling) yang disusun secara rapi dan berurutan. Umumnya
batik ini sering kita jumpai di pasar tradisional maupun gagrak Ngayogyakarta.

Batik kawung adalah motif batik yang bentuknya berupa bulat yang mirip buah kawung atau
kolang kaling yang ditata secara rapi dan geometris. Batik kawung menggunakan teknik
monumental tekstil slashning sebagai teknik pembuatannya. 

Batin kawung umumnya
memiliki warna dasar putih, putih kekuningan sebagai warna ornament yang utama. Merah
sogo buntal yang terdiri dari ornament utama yang berbentuk campuran dari kawung pecis
dipadu dengan motif bunga yang indah.

Motif kawung bermakna sebagai kesempurnaan, kemurnian, serta kesucian. Motif batik
kawung diyakini diciptakan oleh salah satu sultan di Kerajaan Mataram. Motif batik ini
pertama kalinya dikenal pada abad ke-13, yang tepatnya berada di pulau Jawa. Awalnya
motif batik ini muncul pada ukiran dinding di beberapa candi di Jawa salah satunya candi
Prambanan.

Batik Kawung memiliki banyak manfaat, sebagai contohnya, batik kawung ini digunakan
sebagai salah bahan dasar dalam pembuatan Jatim pada gagrak Ngayogyakarta, serta kemeja
pada gagrak Ngayogkarta maupun kemeja pada umumnya. 

Batik kawung juga dapat
dimanfaatkan sebagai ornament unik pada bermacam macam benda, layaknya pada sebuah
lukisan, sarung bantal/seprei/sofa, hingga juga sering dimanfaatkan sebagai salah satu dasar
dekorasi bangunan/dinding.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun