Mohon tunggu...
TABE_WS
TABE_WS Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa

Don't Put a Price On Principle

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair dan Pestisida Nabati

16 Agustus 2022   09:11 Diperbarui: 16 Agustus 2022   09:22 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MAHASISWA KKN KEBANGSAAN DESA BATU NINDAN TAHUN 2022:

MAHALNYA PUPUK KIMIA MENJADIKAN POC SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN PERTANIAN MASYARAKAT

 Mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Batu Nindan, Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, melakukan pelatihan pembuatan "Pupuk Organik Cair dan Pestisida Nabati" bersama ibu-ibu PKK Desa Batu Nindan pada hari selasa, 11 Agustus 2022.

Program kerja KKN Kebangsaan kali ini mengusung tema "Bersama Berupaya Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia Guna Menjaga kesuburan tanah dan keseimbangan unsur hara pada tanah".

Berdasarkan penjelasan di jurnal Konversi 5(2), Pupuk Organik Cair (POC) adalah larutan hasil pembusukan bahan organik yang berasal dari kotoran hewan, sisa tanaman dan manusia. POC memiliki kandungan unsur hara yang beragam. Pupuk organik cair dapat dibuat dari Sampah dapur basah sebagai nitrogen, bisa berupa sayuran basi, parutan kelapa, buah busuk, dan bahan organik lainnya. Batang pisang yang sudah berbuah (opsional), Kotoran hewan ternak (kambing, sapi, ayam), Air cucian beras dan Air cucian ikan. 

Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya dapat mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara, dapat meningkatkan vigor tanaman, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.

Program ini dilakukan guna memberikan edukasi melalui sosialisasi tentang pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati kepada masyarakat yang tadinya banyak mengalami kendala dalam mendapatkan pupuk bersubsidi dikarenakan pupuk bersubsidi sudah mengalami pengurangan kuota penerima ditengah-tengah masyarakat.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Batu Nindan mengajak masyarakat khususnya para petani untuk mencoba memanfaatkan bahan bahan sebagaimana yang telah dijelaskan diparagraf sebelumnya untuk dijadikan pupuk organic cair dan pestisida nabati.
Mar Atush Sholikhah Pamungkas sebagai inisiator kegiatan ini menyampaikan " Pupuk Organik Cair dapat menggantikan pupuk kimia sebagai pemenuhan kebutuhan unsur hara secara bertahap dengan memanfaatkan bahan organik disekitar lingkungan dan dapat mengurangi resiko terjadinya degradasi lahan serta dapat meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kami berinisiatif  untuk mengadakan sosialisasi sekaligus pelatihan pembuatan pupuk organik cair bersama para petani di Desa Batu Nindan".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun