Mohon tunggu...
Taba
Taba Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Guru SDN 1 Karanganyar Kecamatan Panguragan Kabupaten Cirebon

Membuat perubahan tidak semudah membalikan telapak tangan, butuh kerja leras dan konsistensi. Menjadi bagian dari perubahan pendidikan walau sekecil apapun kontribusi yang kita lakukan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Budaya Positif

31 Januari 2023   22:31 Diperbarui: 31 Januari 2023   22:33 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PROSES PEMBUATAN KEYAKINAN KELAS (DOKPRI)
PROSES PEMBUATAN KEYAKINAN KELAS (DOKPRI)

Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 7 yang sedang saya jalani alur belajarnya sangat menarik yang di akronimkan dengan alur MERDEKA, dimana merupakan nama alur belajarnya yaitu Mulai dari diri, Eksplorasi Konsep, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi, Koneksi Antar Materi, dan Aksi Nyata.

Aksi Nyata merupakan alur yang sangat menarik sekaligus menantang, karena kita dituntut mengimplementasikan hasil belajar satu sub modul dengan kegiatan nyata yang dilakukan oleh seorang Calon guru penggerak. Pada Aksi Nyata Modul 1.4 Budaya Positif kali ini saya melakukan 2 kegiatan yaitu :1. Membuat Keyakinan Kelas
2. Diseminasi budaya Positif kepada rekan guru di sekolah.
 Dengan Rancangan Aksi sebagai berikut :

RENCANA TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA

JUDUL MODUL: BUDAYA POSITIF

NAMA PESERTA: TABA, S. Pd. SD

  1. LATAR BELAKANG (Apa yang mendasari Anda membuat rancangan tindakan ini?)

Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa tujuan pendidikan adalah “menuntun kodrat anak untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya sebagai manusia maupun sebagai angota masyarakat.” Pendidikan adalah tempat bersemainya benih-benih kebudayaan dalam masyarakat, Ki Hajar Dewantara meyakini bahwa untuk menciptakan manusia yang beradab maka salah satu kunci utama untuk mencapainya adalah melalui pendidikan. Pendidikan yang dimaksud adalah pendidikan yang didapatkan anak melalui suatu lingkungan yaitu lingkungan sekolah.

Lingkungan sekolah merupakan lembaga yang memiliki peran penting dalam membentuk dan menciptakan manusia yang beradab dan berkarakter, maka dari itu budaya positif harus ditumbuhkan secara berkesinambungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Hal tersebut tertuang dalam pembelajaran di modul 1.4 dimana untuk menumbuhkan budaya positif tentu hal yang paling penting adalah adanya kesamaan visi atau pemahaman.

Oleh karena itu, pendidik merancang strategi penerapan budaya positif melalui kegiatan diseminasi dalam rangkan mengimplementasikan pemahaman yang telah didapatkan kepada rekan-rekan sejawat. Hal ini bertujuan untuk menyamakan pandangan terhadap budaya positif di sekolah, guna mendorong tumbuh kembangnya laku dan juga kodrat anak.

  1. TUJUAN (Apa dampak pada murid yang ingin dilihat dari rancangan tindakan ini?)

Tujuan dari aksi nyata kali antara lain :

  • Pemahaman secara universal mengenai budaya positif di kelas/sekolah

  • Adanya pembiasaan sikap yang terlihat pada murid hingga menjadi karakter positif dan berbudi pekerti luhur

  1. TOLAK UKUR (bukti apa yang dapat dijadikan indikator bahwa tindakan ini berjalan dengan baik?)

Tolak ukur aksi nyata dari modul 1.4 budaya positif ini, yaitu : 

  • Peserta diseminasi memahami pentingnya penerapan budaya positif

  • Guru mempraktekkan inti dari konsep dalam penerapan budaya positif di kelasnya masing-masing

  • Murid dan guru menerapkan budaya positif yang telah disepakati bersama.

  1. LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN

Tindakan yang akan saya lakukan dengan metode kolaborasi, karena di sekolah saya ada 2 orang CGP Angkatan 7, oleh karena itu kolaborasi sangat tepat untuk kegiatan ini agar mendapat hasil yang maksimal. Rancangan tindakan yang dilakukan yaitu:

  • Pertama saya dan rekan sesama CGP angkatan 7 merencanankan kolaborasi

  • Melaporkan dan meminta persetujuan kegiatan yang akan dilakukan kepada kepala sekolah

  • Mensosialisasikan program kepada rekan sejawat

  • Melaksanakan diseminasi bersama kepala sekolah dan rekan sejawat

  • Menerapkan atau mempraktikkan keyakinan kelas bersama murid

  • Menentukan rencana tindak lanjut

  1. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN (apa saja bahan,alat atau tenaga yang anda butuhkan untuk menjalankan tindakan? Bagaimana Anda akan mendapatkannya?

  • Pimpinan atau kepala sekolah terkait pemberian izin pelaksanaan kegiatan

  • Rekan sejawat sebagai sasran kegiatan diseminasi

  • Pengelola barang sekolah untuk dapat menggunakan alat seperti infocus, speaker, layer proyektor, microphone untuk mendukung kegiatan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun