Â
Â
Maraknya Covid-19 pada saat ini tentu membuat seluruh sektor kehidupan terganggu. Salah satunya adalah sektor pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan yang dilakukan tatap muka kini berubah menjadi kegiatan pembelajaran jarak jauh. Ini sesuai dengan anjuran pemerintah yang mewajibkan sekolah diadakan daring atau online untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh terbagi menjadi tiga versi yaitu daring penuh, kombinasi (daring dan luring), luring (tatap muka) sesuai dengan keadaan penyebaran covid di daerah tersebut.
Pembelajaran daring penuh, yaitu kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui plattform atau aplikasi tertentu seperi Zoom Meeting, Google Meet, WhatsApp, dan aplikasi belajar lainnya. Sedangkan untuk pembelajaran kombinasi adalah gabungan antara daring dan luring yaitu siswa diberi tugas melalui WhatsApp bagi yang memiliki handphone dan modul bagi yang tidak memiliki handphone. Dan pembelajaran luring itu seperti home visit ke setiap rumah siswa untuk mengadakan pembelajaran.
Salah satu sekolah yang terdampak adalah SMPN 7 Cimahi, seluruh kegiatan yang biasanya dilakukan tatap muka di kelas, kini berubah menjadi pembelajaran daring atau online. Sehingga seluruh elemen baik tenaga pendidik dan pemerintah dituntut untuk memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi saat ini.
Google Meet menjadi salah satu aplikasi pilihan para guru SMPN 7 Cimahi sebagai media pembelajaran jarak jauh. Walaupun pada awal penggunaanya banyak guru yang belum memahami bagaimana cara mengoperasikan aplikasi Google Meet tetapi seiring berjalannya waktu para guru pun terbiasa mengoperasikannya.
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh melalui Google Meet dimulai dengan membuat tautan yang dibagikan melalui pesan WhatsApp grup kelas. Tautan tersebut yang digunakan siswa untuk bergabung kedalam ruangan Google Meet. Setelah siswa bergabung, guru siap memulai pembelajaran seperti biasa seperti berdoa, mengecek daftar hadir, dan memberikan materi seperti biasanya.
Pembelajaran jarak jauh ini tentunya memiliki berbagai kelebihan seperti membantu kegiatan belajar mengajar, memutus rantai Covid -19 karena tidak adanya kegiatan yang berkerumun, dan menambah pengetahuan tentang teknologi masa kini.
Selain beberapa kelebihan tersebut, tentunya Google Meet memiliki kekurangan yaitu, terbatasnya  peserta dan waktu setiap satu kali pertemuan. Atau kendala dari luar yaitu jaringan yang tiba-tiba menghilang, terkendala handphone yang mendukung penggunaan aplikasi Google Meet, dll.
Tetapi beberapa kendala tersebut masih dapat teratasi seperti membagi pembelajaran menjadi beberapa sesi, mencari tempat yang memiliki jaringan yang stabil, dsb. Tentunya dimasa pandemi ini kita harus lebih kreatif dan jangan pernah menyerah untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.