Mohon tunggu...
Tajul Muluk
Tajul Muluk Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa di fakultas pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Kelompok 17 PLP Integratif UIN SMH Banten Sukses Melaksanakan Kampanye Anti-Bullying di MTsN 1 Pandeglang

9 Oktober 2024   11:00 Diperbarui: 9 Oktober 2024   11:01 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Kelompok 17

Pandeglang -- Kelompok 17 Pengenalan Lembaga Pendidikan (PLP) Integratif Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten berhasil menggelar kampanye anti-bullying di MTsN 1 Pandeglang. Kegiatan sosialisasi yang menyasar seluruh siswa-siswi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk perundungan.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama 3 minggu, mahasiswa PLP mengunakan poster untuk melakukan sosialisasi materi tentang bullying, bahaya bullying, cara mencegah bullying, serta pentingnya sikap saling menghargai dan menghormati antar sesama. 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat dan penting. Jangan sampai ada bullying, kami jadi mengetahui macem macem bullying, dampak bullying, dan apa yang harus dilakukan jika mengalami bullying atau melihat bullying. Ujar Fatimah dan sinta, siswi mtsn 1 pandeglang.

Dokumentasi Kelompok 17
Dokumentasi Kelompok 17

"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Kami berharap melalui kampanye ini, siswa-siswi MTsN 1 Pandeglang dapat lebih memahami tentang bullying dan berani untuk melawan serta melaporkan setiap tindakan perundungan yang mereka alami," ungkap Tajul Muluk, mahasiswa PLP Integratif.   

Bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak buruk pada korban, pelaku, maupun lingkungan sekitar. Korban bullying sering mengalami gangguan psikologis seperti depresi, kecemasan, dan rendah diri. Pelaku bullying juga berpotensi mengalami masalah perilaku dan kesulitan dalam menjalin hubungan sosial.

Upaya menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak menjadi salah satu fokus utama dalam kampanye anti-bullying ini. Sekolah sebagai tempat siswa belajar dan berkembang harus menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

Keberhasilan kampanye anti-bullying ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara mahasiswa PLP, guru, dan siswa-siswi MTsN 1 Pandeglang. Sinergi antara perguruan tinggi dan sekolah diharapkan dapat terus terjalin untuk menciptakan generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, dan saling menghormati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun