Mohon tunggu...
david
david Mohon Tunggu... Dosen - Kesederhanaan

bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Gen Zonk: Realita Dunia Kerja

28 Desember 2024   01:21 Diperbarui: 28 Desember 2024   01:21 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

      Belakangan ini, Gen Z sering jadi headline. Salah satu alasannya? Pemecatan massal. Bahkan, Bappenas sampai menyoroti masalah ini, menyebut lemahnya soft skill generasi ini sebagai salah satu penyebab utama. Alumni universitas pun angkat bicara, mengkritisi motivasi, profesionalisme, komunikasi, hingga kemampuan pemecahan masalah kaum muda ini. Mirisnya, Gen Z juga sering dianggap "kaum rebahan" yang hidupnya tak jauh dari layar gadget. Tapi, benarkah Gen Z hanya sekadar "zonk" di dunia kerja? Yuk, kita bedah bersama.

Gen Z: Generasi Digital, Tantangan Sosial

      Lahir di era teknologi, Gen Z tumbuh dengan akses internet 24/7. Media sosial jadi "rumah kedua," tapi sayangnya, ini sering mengurangi kemampuan sosialisasi offline. Ketika tiba di dunia kerja, ekspektasi terhadap mereka tinggi, namun praktiknya sering tak sesuai harapan. 

      Dari sudut pandang filosofis, Friedrich Nietzsche pernah bilang, "Manusia adalah makhluk yang bisa melampaui dirinya." Artinya, potensi kita bisa terus berkembang. Gen Z, meskipun terlihat "zonk," sebenarnya punya peluang besar untuk bangkit dan membuktikan diri.

Apa yang Salah?

      Sebagai mahasiswa, Gen Z punya waktu 4-5 tahun untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Namun, kenapa masih banyak yang terjatuh? Ada dua kemungkinan besar:

1. Kurang Fokus: Sibuk kuliah tanpa mendalami soft skill. Bahkan, sebagian malah lebih sibuk scroll TikTok daripada latihan presentasi.

2. Tekanan Mental: Dunia kerja berbeda dengan kampus. Tekanan mental bisa bikin mereka merasa asing atau kehilangan kepercayaan diri.

Soft Skill: Tiket Bertahan di Dunia Kerja

      Soft skill itu seperti "senjata rahasia." Mau seberapa jago pun hard skill-nya, tanpa ini, sulit untuk bertahan. Tiga indikator utama soft skill yang perlu Gen Z kuasai: 

Komunikasi: Jangan cuma jago chatting! Kemampuan berbicara di depan umum, mendengarkan aktif, dan menulis profesional itu penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun