Hujan Bulan Juni\r\n\r\n\r\ntak ada yang lebih tabah\r\ndari hujan bulan Juni\r\nDirahasiakannya rintik rindunya\r\nkepada pohon berbunga itu\r\n\r\nTak ada yang lebih bijak\r\ndari hujan bulan Juni\r\nDihapusnya jejak-jejak kakinya\r\nyang ragu-ragu di jalan itu\r\n\r\nTak ada yang lebih arif\r\ndari hujan bulan Juni,\r\ndibiarkannya yang tak terucapkan\r\ndiserap akar pohon bunga itu\r\n\r\n-Sapardi Djoko Damono-
Hobi membaca, menulis dan traveling. Membanggakan Sejarah Bangsa. Mengembangkan Kesadaran Nasional untuk Kejayaan Republik Indonesia, di mana Anak-Cucu-Cicit-Canggah hidup bersama dalam Negara yang Adil dan Makmur --- Tata Tentram Kerta Raharja, Gemah Ripah Loh Jinawi. Merdeka !
Seorang mahasiswa hukum, agama dan budaya . Pengamat sosial yang berpikir blak-blakan . Tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Hindu Indonesia (UNHI) Denpasar. Situs Resmi : www.hukumhindu.or.id . blog : www.mertamupu.blogspot.com , FB:facebook.com/mertamupu\r\nContact person: merta_mupu@yahoo.com , Phone Number +6281916665553 , +6281246085553 . Motto gue dalam menulis "free think about everything".
"Ah, lagi-lagi dia menghanyutkanku. Membawaku masuk ke sisa jiwanya yang sepi tapi belum mati. Dan di rongga-rongga itu, aku menggigil sedikit. Oh, ini tempatku dulu. Masih terawat walau sedikit lembab"