Mohon tunggu...
T KASA RULLAH
T KASA RULLAH Mohon Tunggu... Dosen - Master Teaching Chinese Speaker of Other Language - Jinan University

Dosen bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Pengenalan tentang Bagian Tata Bahasa Mandarin

23 Januari 2020   08:30 Diperbarui: 23 Januari 2020   08:34 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini informasi sangat mudah ditemukan dan dengan cepat dapat diakses oleh setiap orang. Baik informasi mengenai berita di dalam negeri maupun di luar negeri saat ini dengan mudah didapat berkat perkembangan teknologi industri 4.0. 

Semakin mudah informasi diakses, maka semakin mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain antarnegara. Bahasa adalah media kita untuk berkomunikasi, jika kita tidak memahami bahasa rekan bicara kita, maka inti dari pembicaraan tidak akan sampai dengan tepat. 

Kesalahan dalam mengartikan bahasa yang dimaksudkan seseorang pun kerap terjadi ketika kita berkomunikasi bahkan saat menggunakan bahasa yang sama. Bagaimana pula jika menggunakan bahasa yang berbeda dan kita tidak saling mengerti, maka akan sulit bagi kita untuk berkomunikasi.

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) secara resmi telah mendeklarasikan ada enam bahasa resmi yang digunakan salah satunya adalah bahasa Mandarin. Pada tahun 1949, pemerintah negara Tiongkok telah menganjurkan kepada masyrakat untuk mempelajari bahasa Mandarin (Graham & Lam, 2007) . 

Bahasa Mandarin saat ini terbagi atas dua versi tulisan yakni Simplified Chinese Character  atau (Jintz) dan Traditional Chinese Character atau (fnt z). Simplified Chinese Character  identik digunakan di negara Tiongkok, sedangkan Traditional Chinese Character digunakan pada Taiwan.  Dalam mempelajari Bahasa Mandarin tidak terlepas dari grammar atau yang sering dikenal sebagai tatabahasa.

Di dalam tatabahasa Mandarin dikenal ada 4 unsur pembangun yakni morfem atau (Ys), kata atau (cy), frasa (duny) dan kalimat atau ( jzi). Morfem atau (Ys) merupakan bagian terkecil yang memiliki pengucapan dan makna dalam penggabungannya. Seperti kata Yang Hai Ming (2016) "mempelajari morfem dapat mengenal dan memahami penggunaan kata di dalam bahasa Mandarin". 

Pada dasarnya morfem dalam bahasa Mandarin bersifat monosilabel atau (Dn ynji) merupakan morfem tunggal seperti (L; cantik) (x; kebiasaan, praktek) (wi; besar), (s; mengelola) dan lain-lain. 

Selain itu, terdapat  juga yang bersifat multisilabel  atau (Shung ynji) merupakan morfem jamak seperti (Qngtng; capung) (Gng; canggung)(yuy; ragu) dan sebagainya. Jika dilihat, terdapat multisilabel dari morfem tersebut, seperti (Qngtng). 

Pada morfem multisilabel, jika salah satu huruf dihilangkan, maka huruf yang lainnya tidak memiliki arti, misalnya kata (Qng) jika dihilangkan maka huruf (tng) tidak memiliki makna dan begitu pula sebaliknya. 

Akan tetapi jika huruf   (Qng) dan (tng) digabungkan maka memiliki arti yang jelas yaitu capung. Terdapat juga morfem yang mengambil istilah dari bahasa Inggris misalnya (Shfsofa) . jika  tunggal, kata (Sh) merupakan satu morfem, dan memiliki makna yaitu pasir yang merupakan gabungan dari (Shu; air) (n; lumpur) (sh; batu). Jika ketiga gabungan tersebut digabungkan dengan fmaka tidak memiliki makna seperti Shu fn fdan sh f). Dapat disimpulkan bahwa istilah (Shfsofa) merupakan istilah dari bahasa inggris maka dianggap sebagai satu morfem.

Kata merupakan satuan atau gabungan dari morfem yang memiliki makna dan dapat digunakan dengan tunggal seperti (W; saya)q; pergi, (nl; berusaha keras). Sedangkan frase merupakan gabungan kata seperti (Q shtng)(nl xux; belajar dengan giat). Yang Hai Ming (2016) menjelaskan terdapat 5 jenis frase yaitu :

1. Frase subjek- predikat (Zh wi duny) seperti (T ch; dia makan)

2. Frase verb- noun (dng bn duny) seperti (xu yngy); belajar bahasa Inggris

3. Frase kata kerja hasil (dng b duny) seperti (tng wn le; sudah selesai mendengar)

4. Frase Partial (pin zhng duny) seperti (shui de shshu); paman yang tampan

5. Frase berhubungan (linh duny) seperti (Mo w h min ln; Bogor dan Medan)

Setelah mempelajari frase, selanjutnya kita mempelajari kalimat dalam bahasa Mandarin. Kalimat merupakan ungkapan secara menyeluruh, memiliki arti, memiliki nada, intonasi. 

Di dalam bahasa Mandarin kalimat sederhana dapat berupa Subjek + Predikat + Objek seperti T xu hnydia belajar bahasa Mandarin. Mempelajari bahasa Mandarin tidak sesulit yang dibayangkan, seperti sebuah pepatah  Yuzh zh shqng chngyang artinya "Dimana ada kemauan, Disitu ada jalan"

 

Sumber : Ding Chong Ming.(2010). A Course for Mandarin Chinese Grammar. Peking University Press

Yang Hai Ming. (2016). Liu Xue Sheng Fen Ji Han Yu Jiao Cai Yu Fa. Jinan University Press

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun