Mohon tunggu...
Nur hayati
Nur hayati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama: Nur Hayati Tetala: probolinggo, 13 maret 1999 Alamat: dusun lemus RT/RW: 002/001 Kel/desa: Bimo Kecamatan: Pakuniran

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat Pendidikan Idealisme dan Tokoh-tokoh Idealisme

17 April 2020   15:25 Diperbarui: 17 April 2020   15:24 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
1. Idealisme
Idealisme adalah filsafat yang menyatakan hakikat spiritual manusia dan alam semesta.
Sudut pandang dasarnya menekankan pada roh manusia, jiwa atau pikiran sebagai unsur
paling penting dalam hidup. Idealisme memandang bahwa baik, benar, dan indah secara
permanen adalah bagian dari struktur alam semesta yang koheren, tertib, dan tidak berubah.
Dalam idealisme, semua realitas direduksi menjadi satu substansi-roh yang fundamental.
Materi itu tidak nyata. Hanya pikiran yang nyata.
*Fichte memakai nama idealisme subyektif, jadi pandangan-pandangan berasal dari subyek-subyek tertentu, dia menyandarkan keunggulan moral untuk sebuah etika manusia yang ideal.[1] Dia diduga sebagai pendiri idealisme di Jerman.[1]
*Hegel mengangkat idealisme subyektif dan obyektif untuk menggambarkan tesis dan antitesis secara berturut-turut.[1] Hegel sendiri mengemukakan pandangannya sendiri yang disebut idealisme absolut sebagai sintesis yang lebih tinggi dibanding unsur yang membentuknya (tesis dan antitesis).[1]
*Kant menyebut pandangannya dengan istilah idealisme transendental atau idealisme kritis.[1]Dalam alternatif ini isi pengalaman langsung tidak dianggap sebagai benda dalam dirinya sendiri, dan ruang dan waktu merupakan forma intuisi kita sendiri.[1] Schelling telah menggunakan istilah idealisme transendental sebagai pengganti idealisme subyektif.[1]
Tokoh-tokoh lain cukup banyak ; Barkeley, Jonathan Edwards, Howison, Edmund Husserl, Messer dan sebagainya.[1]
Dalam dunia sastra, terdapat aliran idealisme juga, misalnya sebuah cerita, di dalamnya terdapat pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang.[2]Berdasarkan pesan-pesan itu, seseorang dapat menganalisis tentang pandangan penulis.[2] Idealisme yang dikemukakan terkait dengan tema cerita, misalnya tema yang berhubungan dengan cinta, perjuangan, dan pembangunan masa depan.[2] Ada dua bentuk idealisme: yaitu idealisme aktif, yaitu idealisme yang melahirkan insipirasi-inspirasi baru yang bisa dilakukan dalam realitas, sedangkan idealisme pasif adalah idealisme yang hanya semu, tidak pernah bisa diwujudkan, bersifat utopis saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun