Mohon tunggu...
Nur hayati
Nur hayati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN jember
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama: Nur Hayati Tetala: probolinggo, 13 maret 1999 Alamat: dusun lemus RT/RW: 002/001 Kel/desa: Bimo Kecamatan: Pakuniran

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terkabulnya Doa Si Miskin

8 April 2020   22:04 Diperbarui: 8 April 2020   22:06 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Namanya Anggun, ia berusia 43 tahun, ia perempuan miskin yang gigih berusaha untuk mempertahankan hidupnya. Terlebih, ia tak memiliki satu keluarga pun dan tak memiliki pekerjaan yang pasti. Baginya, apapun ia kerjakan, sejauh tidak menyalahi aturan agama. Kalau ada orang yang meminta bantuannya untuk menjualkan makanan ataupun gorengan, ia akan melakukannya dengan jujur. Jika ada orang yang menyuruhnya membersihkan rumah atau yang lainnya, Anggun pun akan melakukannya sebaik mungkin, meski pada akhirnya, ia hanya mendapatkan upah sebatas cukup untuk makan hari itu.

Anggun adalah perempuan yang pantang menyerah dan putus asa. Hidup sendirian di dunia ini membuat ia nyaris tanpa angan-angan muluk. Namun, ketika ia mengetahui atau bahkan melihat langsung seorang yang bersedekah dihadapannya, angan-angannya segera melayang dan batinnya berucap;"kapan saya bisa bersedekah seperti orang itu?"

Batinnya sering kali menangis saat para dhuafa menerima santunan sedekah dari orang-orang yang berkepentingan. Anggun menangis bukan karena ia tidak mendapatkan jatah, melainkan karena ketidak berdayaannya untuk dapat bersedekah seperti yang dilakukan orang-orang yang berkepentingan. Maka, dalam kesedihannya itu Anggun selalu berdoa kepada Allah SWT, memohon agar dirinya diberik kesempatan untuk menjadi seseorang yang mampu memberi sedekah, walaupun hanya sedikit saja.

Begitulah Anggun. Setiap hari, dalam kehidupannya yang sangat sederhana, ia hanya berkeinginan mendapat kesempatan untuk bersedekah. Anggun merasa yakin, kekuatan doa yang dilafalkannya setiap saat akan, akan menghantarkan nya pada keinginan yang diidamkannya.

Setelah beberapa tahun kemudian Kini Anggun adalah seorang perempuan yang bukan lain tanpa  pekerjaan pasti. Bukan itu saja , Anggun sangat dipercayai oleh seorang pengusaha ternama di negerinya sehingga setiap kali pengusaha itu keluar kota untuk pekerjaannya, Anggunlah yang selalu diberi kepercayaan untuk menjaga dan mengawasi usaha yang sangat berkembang itu.

Anggun selalu amanah. Setiap kepercayaan yang disandangkan di bahunya, ia akan memukulnya dengan segenap kesungguhan dan kejujuran.

Sifat amanah Anggun Yang menjadikan pundi-pundi penghasilannya semakin bertambah. Hingga Anggu bisa bersedekah seperti yang menjadi keinginannya sejak dahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun