Peran guru ketika di sekolah adalah orang tua kedua, yang mana guru merupakan sosok yang menjadi panutan bagi muridnya. Setiap guru pasti memiliki cara tersendiri dalam hal mengajar, tetapi kebanyakan murid lebih suka dengan suasana belajar yang menyenangkan dan tidak membosankan.Â
Siapa yang tidak mau menjadi guru yang diidamkan oleh peserta didik nya?sepertinya semua guru akan mengharapkan hal ini. Akan tetapi menjadi guru yang diidamkan oleh muridnya bukan berarti menuruti semua keinginan muridnya, jika guru menuruti semua keinginan muridnya bisa jadi malah membuat keluar dari tujuan dan kegiatan proses belajar mengajar, tetapi bukan itu, guru idaman muridnya ialah yang mana mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif agar siswa senang dan lebih giat dalam proses pembelajaran.
Lebih lengkapnya seperti apa sih guru yang diidamkan muridnya?
Mari saya akan menjelaskan tipe" guru tersebut.
1. Guru yang menguasai materi pelajaran
Dalam hal ini sebelum memasuki kelas yang akan diajar, guru harus siap dan sudah mempunyai wawasan untuk memberikan ilmu kepada peserta didiknya. Adanya persiapan yang matang akan mempengaruhi keberhasilan belajar.
2. Guru yang selalu memberi motivasi
Pemberian dorongan untuk peserta didik dapat dilakukan pada saat penyampaian tujuan pembelajaran atau pada saat pertengahan atau diakhir pelajaran. Guru itu bukan hanya mengkritik hasil pembelajaran muridnya akan tetapi kita harus menghargai hasil pembelajaran murid dan berikan sebuah penguatan terhadapnya.Â
3. Guru yang dapat menciptakan kondisi suasana belajar yang kondusif
Proses belajar mengajar yang kondusif, jika guru sudah menguasai materi pelajaran dan pastilah dalam menyampaikan materi enak dan mudah dipahami oleh peserta didik. Apabila pada saat proses pembelajaran anak mengalami kelelahan dan bosan, maka kita sebagai pendidik harus berfikir bagaimana menciptakan suasana yang menarik gitu bisa jadi dengan sebuah kuis atau mengubah media pembelajaran setiap 3 hari sekali seperti menyuguhkan sebuah video tentang materi yang akan dibahas, membuat kliping dan lain sebagainya. Kegiatan tersebut dapat kita lakukan agar murid tidak merasa penat.
4. Guru yang humoris