Pembukaan, grand lounching West Java Festival 2019, Sabtu, 2 Nopember 2019 dibuka oleh  Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. Juga hadir Menteri KKP Edhy Prabowo. Mengusung konsep carnival, entertainment, exhibition, expo dan culiner, West Java Festival 2019 digelar mulai hari Jumat 1 November 2019. s.d Minggu 3 Nopember 2019.
WJF merupakan salah satu festival bergengsi di Jabar, karena melibatkan berbagai kalangan ada empat propinsi berpartisipasi dalam event ini yaitu: Bengkulu, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, DKI, dan Sulawesi Tengah. Arena WJF seputar Gedung Sate, dibagi perkelompok.
Pengunjung yang suka hasil hutan, misalnya madu, kopi, dan produk dari pohon aren bisa berkunjung ke stand Dinas Kehutanan. Selain Kopi, Â pengunjung bisa membawa buah tangan produk madu hutan dan mencoba minum air nira, sadapan dari pohon aren yang masih segar.
Pengunjung minum nira di gelas terbuat dari pohon bambu. Selain menggelar seni budaya Jawa Barat, dipromosikan juga destinasi wisata Jawa Barat.
"Saya berharap WJF 2019 ini akan dapat menjadi hiburan yang bermakna untuk wisatawan-wisatawan yang mengunjungi Jawa Barat," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Selain promosi produk yang dihasilkan Jawa Barat di gelar produk unggulan provinsi lainnya.
Menurut M.Yusuf seorang Penyuluh Kehutanan Nasional. Event WJF sangat membantu petani hutan dalam meningkatkan penghasilannya.
" Penyelenggaraan festival sekarang, sangat baik terutama untuk kelompok- kelompok tani hutan, sebagai  ajang promosi. Sehingga produk petani hutan lebih dikenal oleh masyarakat.
Kalau dulu sebelum adanya festival ini produk petani hutan, Â hanya dikenal masyarakat wilayah hutan. tapi karena penyelenggaraan yang ada di kota sehingga masyarakat kota di Jawa Barat bisa tahu mengenai produk-produk terutama di Dinas Kehutanan seperti ada produk kopi hutan, ada madu hutan, juga adalah air Nira dari tanaman aren dan acara ini bisa terus dilanjutkan tahun yang akan datang.