Negara Zionis Israel memang sudah lama mengancam kan melakukan serangan militernya terhadap berbagai situs nuklir Republik Islam Iran,jika upaya-upaya diplomatik dan sanksi ekonomi  yang dilakukan selama ini gagal memaksa Teheran untuk menghentikan progaram nuklirnya itu.                     Â
Dalam kontesk ini memang Zionis Israel telah melakukan berbagai cara untuk mencapai tujuannya tersebut, dari cara-cara menebar teror terhadap fasilitas-fasilitas militer ,serta membunuh pakar nuklir Republik islam Iran.Selain itu juga Israel -AS menggunakan pihak oposisi dari organisasi Mujahidin Khalq sebagai informannya,juga kemudian merekruit mereka menjadi agen-agen Mossad dan CIA.Kemudian Israel-AS juga menyerang berbagai sirus nuklir Teheran dengan virus Cyber Stuxnet dan Flame,akan tetapi ini juga semuanya bisa di gagalkan oleh Republik islam Iran.                                        Â
Pemerintah Teheran berhasil membongkar jaringan spionase Zionis Israel dan AS,dan lusinan agen-agen rahasia Mossad-CIA berhasil ditangkap oleh aparat kemananan Iran.Sementara pesawat mata-mata tanpa awakpun bisa diatasi oleh Iran,serta pesawat tanpa awak RQ-170 itu kini menjadi milik newgara mullah itu.
Berbagai kekuatan militer Republik islam Iran berkembang pesat seiring pengetatan sanksi ekonomin dan intimidasi AS-Israel dan sekutunya .Perkembangan teknologi rudal,satelit mata-mata,armada laut dan berbagai mesin pernag lainnya menjadi pertimbangan khusus bagi setewru Teheran.PM.Israel Benyamin Netanyahu bersama Ehud Barack senantiasa mengancam rejimTeheran dengan opsi kampanye militernya terhadap negara Syiah tersebut.Meskipun opsi tersebut ditentang oleh warga Israel sendiri,sebagaimana kemarin ratusan waaraga Israel mengeluarkan petisi online yang menyerukan supaya pilot pesawat tempur Israel membangkang jika hendaka menyerang Iran.                              Â
Meskipun menurut perkiraan Mantan Villay ,bahwa sekiranya Israel menyerang Republik Islam Iran maka akan berlangsung peperangan dalam waktu 30 hari saja,yang akan menimbulkan korban di pihak Zionis Israel hanya sekitar 500 orang saja,ujarnya kepada Al Maariv, Tel Aviv.Berdasarkan perkiraan diatas kertas itulah kemungkinannya,Israel akan terjebak dalam lubang galiannya sendiri.Soalnya  Republik islamIran sekarag jauh berbeda dengan beberapa atahun lalu,apalagi sekiranya rejim Zionis Israel akan meremehkan kekuatan militer Teheran maka akan sanagat berbahaya bagi kawasan itu.                                          Â
Dalam kontek ini,Brigjen Amir Ali Hajizadeh Komandan AU Republik Islam Iran mengatakan bahwa "jika ancaman keras rejim Zionis direalisasikan maka merupakan kesempatan bagus untuk melenyapkan rejim palsu itu dari muka bumi dan membuangnya ketong sampah"sebagaimana dirilis oleh Press TV,Sabtu 18 Agustus 2012.Kemudian ia lanjutkan pula,bahwa ia mengaku pesimis akan benar-benar Zionis Israel akan mwnindak lanjuti ancaman-ancaman mereka,selain hanya berupa perang urat syaraf belaka,tandasnya pula kepada wartawan di Teheran.                                        Â
Dan jikapun Zionis Israel melakukannya,maka sebagai suatu kehormatan bagi pasukan Republik islam Iran untuk melenyapkan rejim Zionis untuk membentuk kawasan Timur Tengah baru sesuai dengan aspirasi negara-negara muslim regional ,ujarnya pula kepada Press TV di Teheran. Saling mengancam ini telah sering terjadi,bak dari pihak Tel Aviv maupun Teheran.Namun hal itu perlu dipertimbang secara matang sebelum melakukan tindakan-tindakan yang bisa merugikan masyarakat internasional.Masalah itu perlu segera ditutaskan melalui cara-cara damai ,karena kekerasan justeru akan menyebabkan kekerasan yang baru.                                                                     Â
Republik islam Iran semakin keras sikapnya itu sebagai reaksi terhadap ketidak adilan AS dan sekutunya, yang selalu mengintimidasi Teheran dan membiarkan Zionis Israel memiliki senjata nuklir yang disimpan di padang pasir Negeve diperkirakan sekitar 300-400 hulu ledak nuklir.Negara Israel tidak menandatangani perjanjian Non Preleferasi Nuklir,namun diabaikan oleh AS .Sementara Republik islam Iran yang selalu membantah merencanakan membuat senjata nuklir dan menandatangani perjanjian Non Proleferasi Nuklir justeru dituding membuat senjata nuklir itu.Sementara negara Zionis Israel yang menurut Jimmy Carter sudah memilikinya dan tidak menadatangani perjanjian Non Proleferasi Nukklir dibiarkan saja oleh AS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H