Memang tidak sia-sia selama ini Presiden Mahmud Ahmadinejav membina hubungannya dengan negara-negara Amerika Latin,seperti dengan Venezuela,Brazil,Ekuador,Bolivia,Cuba ,Argentina,Paraguway dan sebagainya . Karenanya tidak mengherankan sekiranya Barazil menentang serangan  militer  sepihak terhadap Republik Islam Iran.      Â
Negara-negara Amerika Latin memang tidak menghendaki berada di bawah bayangan dominasi Amerika Serikat, karenanya mereka justeru menentang sanksi terhadap Teheran yang diprakarsai Washington dan sekutunya Eropanya itu.Dan sekarang dengan tegas pula Barzil menentang aksi militer sepihak terhadap Republik islam Iran,sebagaimana ditegaskan Presiden Brazil Dilma Rousseff di PBB seusai bertemu dengan PM INggris.David Cameron,Jum'at 28 September 2012.                                       Â
Menurut orang nomor satu Brazil itu pula,bahwa "setiap inisiatif akan mencerminkan suatu pelanggaran terhadap Piagam PBB,dengan konsekuwensi serious bagi Timur Tengah"tandasnya pula.Pernyataan keras Barazil tersebut terjadi sehari setelah PM.Benyamin Netanyahu menegaskan akan melakukan aksi militer terhadap Republik Islam Iran ,untuk menghentikannya memmproduksi senjata nuklir sebagaimana juga tuduhan AS dan sekutunya.                     Â
Padahal Republik islam Iran selalu membantahnya,karen menurut Teheran program nuklirnya hanya bertujuan damai bukan tujuan militer.Berbagai reaktor nuklir itu menurut Teheran hanya untuk tujuan-tujuan sipil,kepentingan ilmu pengetahuan dan enerji.Namun demikian jika Republik islam Iran mendapat serangan ,maka Teheran akan membalasnya secara penuh yang akan membakar kawasan Timur Tengah. Ppeperangannya dnegan Israel dan sekutunya bukan tidak mungkin akan menyeret kesuata peperangan dunia ke 3,ujar Panglima tertinggi pasukan Pengawal Revolusi Republik islam Iran,Jenderal Ali Hajizadeh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H