Mohon tunggu...
Teungku Muhammad
Teungku Muhammad Mohon Tunggu... -

sebagai pengamat masalah-masalah sosial kemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Benarkah Preman Sekarang Lebih Beruntung ?

3 September 2012   07:12 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:59 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu di sebuah stasiun televisi swasta nasional Indonesia,mantan preman yang disegani waktu itu Anton Medan menyatakan bahwa preman-preman sekaran g lebih beruntung daripada preman dahulu,ujar mantan preman yang kini menjadi pendiri dan pemimpin sebuah pondok pesantren di Jakarta itu dalam wawancara tersebut..                       

Menurut Anton Medan pula,jika premanisme dahulu muncul hanya karena kenekatan seseorang saja tanpa dikordinir oleh pihak manapun.Mereka melakukan aksinya sendirian tanpa dukungan organisasi tertentu ataupun instansi tertentu ,akan tetapi preman-preman sekarang lebih terorganisir juga mendapat dukungan organsisasi tertentu.           

Preman sekarang memiiki  organisasi yang relatif lebih baik dalam memperjuangkan nasib kelompoknya yang juga berdasrkan etnis tertentu pula.Bahkan kelompok-kelompok preman -preman tersebut seringkali digunakan  oleh institusi tertentu untuk kepentingannya sendiri,seperti mereka digunakan oleh lembaga keuangan sebagai tenaga penagih kartu kredit dari para nasabah lembaga perbankan dan lembaga lainnya. 

Institusi keuangan menggunakan jasa-jasa para preman yang sangar tersebut untuk menagih hutang dari masyarakat,sehingga warga masyarakat seringkali ditakut-takuti ,diteror oleh mereka .Bahkan preman-preman tersebut tidak segan-segan merampas barang-barang miliki warga jika belum melunasi hutangnya kepada lembaga keuangan tersebut.Perah terjadi di sebuah lembaga keuangan di Jakarta ,salah seorang nasabah meninggal dunia dianianya oleh preman juru tagih perbankan itu.                                  

Sebagaimana terjadi beberapa hari lalu di Cengkareng Jakarata,diamana dua kelompok preman pimpinan Hercules dan John Key bentrok karena memeperebutkan sebidang lahan yang menyebabkan jatuh korban jiwa .Kelompok-kelompok preman-preman tersebut layaknya sebuah perusahaan yang berbadan hukum di Indonesia,yang bisa mengorgansir anggotanya demikian besar dengan senjata tajam menyerbu para pihak lainnya.                                

Bagi perusahan sangat diuntungkan dengan keberadaan kelompok preman tersebut,karena seringkali juga mereka di gunakan untuk membebaskan lahan -lahan yang dibutuhkannya.Kelompok-kelompok preman semacam itu sering juga terkait dengan peredaran narkoba,prostitusi dan kejahatan lainnya.Karenanya hal itu semuanya tergantung penegakan hukum yang tegas dan keras bagi mereka,supaya kelompok-kelompok preman itu tidak akan menjadi mafia-mafia yang menggelisahkan masyarakat.                            

Masyarakat tidak mau negaranya dikuasai oleh preman-preman ,karena masyarakat ingin hidup aman dan damai .Karenanya kelompok-kelompok preman tersebut hendaknya diatur sedemikian rupa oleh aparatur  pemerintah sehingga mereka layaknya sebagai warga negara Indonesia yang baik,yang patuh kepada nilai-nilai sosial ,norma-norma sosial yang ada,sehingga negara Indonesia akan damai dan sejahtera bagi(WNI) warganya secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun