Mohon tunggu...
teungku.nurdin teungku.abd.gani.isa
teungku.nurdin teungku.abd.gani.isa Mohon Tunggu... -

seseorang yang sedang mencari kebenaran melalu berbagai sumber yang ada dasn menerapkannya melaui tulisan-tulisan yang bisa berguna bagi manusia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengapa SBY Dipuji oleh Paman Sam?

18 Desember 2011   18:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:05 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berbahagialah bangsa Indonesia karena Paman Sam memuji Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY),terutama bagi Partai Demokrat tentunya hal ini merupakan suatu amunisi untuk melancarkan kampanyenya secara besar-besaran sebagai strategi politik"pencitraan"dalam proses konsolidasi menuju pesta demokrasi pemilu tahun 2014 . Hal ini disebutkan dalam edisi November 2011 buku biografi karangan mantan Menteri Luar negeri ,Condolezza Rice  .Ia yang merupakan Menlu dalam kabinet George..Bush  dalam buku biografinya yang berjudul"No Higher Honor:A  Memory of My Years In Washington",edisi 1 November 2011. Dalam bukunya yang menceriterakan karir politik Condolezza Rice  juga menyinggung perkembangan politik di Indonesia,bahwa ia menilai kinerja beberapa Presiden Indonesia mulai dari Suharto yang ditudingnya sebagai rejim diktator.Kemudian juga Presiden KH.Abdurahman Wahid dan Megawati Sukarnoputri dioanggapnya lemah dan kurang efektif,sedanagkan mengenai Presiden Habibie tidak disebutkan sedikitpun sebagaimana juga dengan kinerja M.Yusuf kala pasangan SBY waktu berkuasanya kabinet Indonesia bersatu jilid 1 . Sedangkan SBY dipuji setinggi langit ,dan Taufik Kiemas ditudingnya tidak bisa dipercaya .Condolezza Rice melanjutkan tulisannya dengan menngatakan bahwa sebelum SBY berkuasa Indonesia masih tidak stabil,namun setelah SBY menjadi Presiden kondisional Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim itu semakin stabil dan demokratis.Ia pula menelusuri pendidikan SBY yang pernah dua kali mengenyam pendidikan di Amerika Serikat,yakni tahun 1975 mengikuti kursus Airbone  dan Ranger di Fort Benning dan tahun 1980-1983 SBY di gembleng dalam sekolah "Infantri Office  Advanced Cource" Fort Benning,dan berlatih dengan pasukan lintas udara ke 82 itu. Meskipun pasangan SBY itu M.Yusuf Kala,tetapi mantan menteri luar negeri AS  yang sebelumnya berprofesi sebagai pengacara itu tidak sedikitpun menyebutkan peranannya.Padahal bangsa Indonesia waktu justeru menilai sebaliknya,bahwa SBY selalu ketinggalan dalam berbagai kebijakan dari wakilnya,M.Yusuf kala.SBY selalu terlambat dari M.Yusuf Kala,bahkan kebiasannya itu sampai sekarangpun masih tetap dilestarikannya dan SBY selain mengeluh dan seringpula menyalahkan media massa jika mengahadapi berbagai kritikan pedas kepadanya. Akan tetapi persepsi wanita berkulit bewarna pertama menjadi yang menduduki kursi menteri luar negeri AS pada masa Bush itu menilainya sebaliknya,bahwa kelambanan SBY dalam berbagai hal dianggapnya justeru karena sedikit bicara namun banyak kerja.Penilaian tersebut berbanding terbalik dari keadaan yang sebenarnya,karena memang bagi masyarakat Indonesia demikianlah yang dirasakannya.Akan tetapi kebijakan SBY seperti itu justerui mendapat pujian dari AS karena memang mereka sangat diuntungkan karenanya. Pemerinatahan SBY menurtu Condolezza Rice berhasil membawa Indonesia keluar dari berbagai krisis politik,ekonomi ,serta menjadi sahabat baik AS dalam melawan teroris.Indonesia yang terdiri dari puluhan ribu pulau tentnya sangat mudah menjadi tempat persembunyian Jamaah Islamiyah yang memiliki hubungan kuat dengan Al Qaedah,tetapi AS percaya rejim SBY mampun melawannya sebagaimana mampun membinasakan Dr.Azhari,Nurdin M,Top,Amrazi,Imam Samudra serta mampu pula mematahkan jaringannya .Jadi AS sangat yakin,bahwa SBY bisa dipercayai. Mengenai pemilu menurut Condolezza Rice,bahwa pemilu yang sukses adalah pemilu yang dimenangi oleh SBY-M.Yusuf  tahun 2004 ,yang dianggapnya sangat demokratis.Mengamati pujian AS kepada kinerja SBY sedemikian tinggi tersebut ,salah seorang elite politik PDI P  mengatakan,bahwa memang SBY sangat baik bagi AS  karena berbagai kebijakannya sangat menguntungkan Paman Sam ,meskipun menyakiti bangsa Indonesia.Berdasarkan pujian itu,maka jangan heran sekiranya SBY membiarakan saja Freeport  itu dikawal oleh marinir AS. Dan pula Freeport meskipun sangat merugikan bangsa Indonesia,namun tetap SBY enggan meninjau kembali kontrak kerjanya dengan perusahan milik AS itu. Berdasarkan penilaian itu,maka SBY sesungguhnya sangat menguntung Paman Sam daripada bangsa Indonesia karena layak  mendapat pujian tersebut.Namun demikian bagi bangsa Indonesia  yang kelihatannya mulai apatis,karena sudah amat capek melihat berbagai skandal korupsi yang berlarut-larut ,sehingga ada yang sampai membakar dirinya di depan istana minggu lalu. Meskipun konflik sosial terjadi dimana-mana tanpa suatu solusi untuk mengentaskannya,mafia hukum ,mafia pajak dan berbagai kejahatan lainnya teru menumpuk,seiring semakin lemahnya daya beli masyarakat ditengah-tengah melambung tinginya harga berbagai kebutuhan hidup itu.Namun bagi AS SBY sangat baik,dan terserah bagi rakyat Indonesia.Hal itu merupakanurusan domistik Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun