illustrasi  gambar :    ausairpower net. Menurut pernyataan Humas PT.Dirgantara ,Sonny Saleh Ibrahim disela-sela seminar hubungan TNI-AL dan industri pertahanan di jakarta,Rabu 19 Desember 2012 bahwa PT.Dirgantara saat ini sedang merancang dan mengembangkan peluru balistik,peluru kendali jarak jauh sampai menjangkau 200 kilometer. Sonny Saleh Ibrahim menegaskan pula,bahwa untuk peluru balistik yang diluncurkan dari multilaras yang memiliki jangkauan 14 ,23 dan 36 kilometer ,sebagaiamana dirilis oleh Kompas.com hari Rabu,19 Desember 2012 .Dalam hal ini tuturnya pula,bahwa pengembanagan persenjataan tersebut dikembangkan bersama dengan lembaga-lembaga terkait seperti PT. Pindad,BPPT(Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) serta sejumlah industri strategis lainnya. Kemajuan teknologi persenjataan itu memang sangat penting bagi sebuah negara sebesar Indonesia yang mempunyai wilayah teritorial daratan, perairan lautan dan wilayah udaranya yang sangat luas yang perlu mengawasinya dengan perlengkapan pertahanan yang relatif canggih.PT.Dirgantara memang sudah snagat berperan dalam merintis industri dirgantara Indonesia,terutama pesawat terbang ,helikopter yang sampai sekarang sudah digunakan oleh TNI ,Polri dan juga beberapa negara asing seperti Korea Selatan,Malaysia, Thailand dan sebagainya. Perindustrian yang dirintis oleh Menristek BJ.Habibie di era rejim Orde baru tersebut sempat mengalami berbagai pasang surutnya,sehingga mempengaruhi perkembangan perusahaan yang amat strategis itu. Tidak diketahui pasti mengapa perkembangan perusahaan yang saat lahir bernama  PT.Nurtanio lalu berubah ke PT.Dirgantara Indonesia(PT.DI) semakin mundur di era rejim berikutnya,dan pemerintahpun sekan membiarkannya. Padahal Prof.Dr.Baharuddin Yusuf Habibie masih bisa digunakan kehebatannya terkait industri dirgantara tersebut,akan tetapi pemerintah terkesan mengabaikannya.Bangsa Indonesia kemungkinan masih belum melupakan bagaiamana ribuan karyawan PT.Dirgantara Indonesia sampai melancarkan unjuk rasa dari bandung ke jakarta untuk menuntut perbaikan nasibnya.Namun demikian sampai sekarang masih banyak terbengkalai soal kesejahteraan karyawannya,karenanya kebanyakan pakar dirgantara PT.DI kini menjadi karyawan handal di berbagai pabrik pesawat terbang negara asing di luar negeri. Dan dengan pengembangan persenjataan balistik tersebut diharapkan PT.Dirgantara Indonesia semakin bergairah kembali,sehingga karyawan yaang merupakan pakar pesawat terbang yang sekarang diluar negeri kembali memperkuat jajaran PT.Dirgantara Indonesia.Sekiranya para  pakar PT.DI yang sampai  sekarang masih bekerja diluar negeri kembali ke Indonesia,maka bisa membangun rancang bangun bagi berbagai perlengkapan senjata yang sebelumnya harus dibeli dari negara-negara asing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI