Mohon tunggu...
Tirta Harum Lestari
Tirta Harum Lestari Mohon Tunggu... karyawan swasta -

sesuatu hal yg biasa tp bisa jd luar biasa klo mampu membuat orng lain tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setetes Embun yang Bernama Harapan

10 April 2012   15:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika waktu dapat terulang Tak ku biarkan ia hilang dalam hidupkuDalam hati ku ingin kembaliUntuk mengulang indahnya waktu saat bersamanyatapi masa tak akan kembali dan tak akan sempurna untuk ulangi Saat tersadar bahwa kebahagiaan hanya sebuah fatamorganaYang terbesit hanya setetes embun yg bernama harapanHarapan untuk memintanya kembalikembali dengan luka penghianatan Tapi jika ku teguk embun itu tak akan mengusir dahagaku akan mimpi kebahagiaankarna penghianatan itu meninggalkan luka mendalam pada dirinya keikhlasan yg diteorikan tak dapat ku terapkankarna hati hanya terus meminta embun itu dapat merubah segalanya Semua harus ku kembalikan pada iaTuhan pencipta kehidupan Tuhan yg mengetahui yg terbaik untuk semua hambanyaku berdoa agar Tuhan memberikan kesejahteraan untuk kita berdua apakah ia yg terbaik untuk hidup dan matiku?akupun tidak mengetahuinyayang ku tahu embun itu adalah motivasi ku untuk menggapaimu by: a-oem

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun