Mohon tunggu...
Inovasi

Pentingnya Data Jurnalisme

12 Juni 2016   22:28 Diperbarui: 12 Juni 2016   22:35 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Menurut Paul Bradshaw, data jurnalisme adalah konvergensi dari sejumlah bidang penelitian investigatif dan statistik untuk merancang dan pemrograman. Data jurnalisme dapat membantu wartawan menceritakan kisah kompleks dengan terlibat melalui info grafis. Misalnya, pembicaraan spektakuler Hans Rosling pada visualisasi kemiskinan dunia dengan Gapminder yang penayangan menarik penonton di seluruh dunia.

Data juga dapat menjadi sumber jurnalisme data atau menjadi alat untuk keduanya. Akar dari adanya data jurnalisme adalah adanya jurnalisme presisi yang identik dengan survey. Data jurnalisme bisa menggunakan data survey atau melalui riset lainnya atau lebih menggunakan teknologi untuk mencari dan memfilter-nya. Misalnya, data pembunuhan di suatu daerah atau kota di Indonesia.

Proses melakukan data driven journalism:

  • Cari : Mencari data di web
  • Membersihkan : Proses untuk menyaring dan mengubah data serta persiapan untuk visualisasi
  • Memvisualisasikan: Menampilkan pola, baik sebagai statis atau animasi visual
  • Mempublikasikan: Mengintegrasikan visual, melampirkan data ke cerita
  • Mendistribusikan: Mengaktifkan akses pada berbagai perangkat, seperti web, tablet dan mobile
  • Mengukur: Pelacakan penggunaan cerita data dari waktu ke waktu dan di seluruh spectrum yang digunakan

Di masa lalu, kita merupakan bagian dari sebuah sebuah industri yang mengandalkan satu-satunya operasi teknologi untuk memperbanyak dan mendistribusikan apa yang terjadi semalam.  Maka percetakan saat itu menjabat sebagai gateway. Jika ada yang ingin menjangkau orang-orang dari kota atau wilayah keesokan harinya, mereka akan beralih ke surat kabar. Era ini berakhir, hari ini berita yang mengalir saat terjadi dari berbagai sumber menjadi saksi mata dan blog, dan apa yang telah terjadi disaring melalui jaringan yang luas dari konektor sosial. Inilah sebabnya mengapa data jurnalisme sangat penting. Mengumpulkan, menyaring dan memvisualisasikan apa yang terjadi di luar mata melihat dari nilai yang berkembang.

Aplikasinya data driven journalism :

  • Excel/Google spreadsheets
  • Google Fusion Tables
  • Google Charts
  • Tableau Public
  • Many Eyes
  • Open Heat Map
  • Tile Mill
  • D3.js dan lain-lain

Sumber :

Sunne, Samantha. 2016. How To Get Started With Data Journalism in Your Newsroom. Diakses dari https://www.americanpressinstitute.org/publications/reports/strategy-studies/how-to-get-started-data/ diakses pukul 10.35 WIB

Sunne, Samantha. 2016. How Data Journalism is Different from What We've Always Done. Diakses dari https://www.americanpressinstitute.org/publications/reports/strategy-studies/how-data-journalism-is-different/ pukul 22.11 WIB

Intro To Data Journalism disampaikan oleh Marc Ellison

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun