Mohon tunggu...
Syalwa Kamila
Syalwa Kamila Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Prosedur Pemeriksaan MRCP (Magnetic Resonance Cholangiopancreatography)

2 Januari 2024   19:49 Diperbarui: 2 Januari 2024   20:04 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Perkembangan teknologi dalam dunia medis yang terus berkembang sangat pesat. Saat ini telah berkembang pemeriksaan non-invasif yang memanfaatkan teknologi magnet dan gelombang radio, bukan radiasi sinar-X untuk mendeteksi kelainan yang terjadi pada area liver, pankreas dan sistem bilier. Salah satu pemeriksaannya adalah MRCP (Magnetic Resonance Cholangiopancreatography) yang merupakan pemeriksaan dengan gambaran multiplanar yang diperoleh dengan mensejajarkan biliary tree menggunakan MRI sequence yang sensitif untuk menampakkan aliran tanpa menggunakan contrast agent. Pemeriksan ini sangat membantu dokter dalam menemukan dan mengidentifikasi kelainan, sehingga dapat menegakkan diagnosis dan pemeriksaan selanjutnya.

MRCP adalah pemeriksaan yang memerlukan pemilihan sequence yang tepat, sehingga faktor pemilihan sequence pada MRCP sangat penting untuk menghasilkan gambar yang optmal. Pencitraan MRCP yang digunakan biasanya dalam potongan axial, sagittal, dan coronal serta tampilan VR atau gambar 3D untuk menampakkan liver, kandung empedu, saluran empedu, dan pankreas. Terdapat dua jenis pulsa sequence rutin pada pemeriksaan MRCP ini yaitu Fast Spin Echo (FSE) dan Gradient Echo (GE). Pulsa sequence Fast Spin Echo memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan Gradient Echo.

Dari hasil gambaran citra dari pemeriksaan MRCP, kita bisa melihat perbedaan mana jaringan organ yang normal dan tidak normal. Karena pada hasil gambar MRCP akan mengasilkan gambaran jaringan lunak atau soft tissue yang sangat bagus. Perbedaan setiap organnya dalam di lihat dari perbedaan gray metter atau tingkat kabuan pada organ yang ada di rongga perut. Selain itu, kita juga bisa melihat dengan jelas batas-batas antar organ. Biasanya organ yang terdapat kelainan, akan tampah lebih terang atau lebih hitam dari tingkat keabuan dari organ normal tersebut.

Protokol yang di sarankan pada pemeriksaan MRCP yaitu Coronal breath-hold incoherent (spoiled), coronal breath-hold SS-ESE, axial SE/FSE TI weighted, axial SE/FSE 12 or GRE 12*, axial BGRE 12*, axial SE/FSE/breath-hold incoherent (spoiled) GRE TI contrast, SS-FSE MRCP, SS-FSE ORE-EPUSE EPI/diffusion imaging. Protokol khusus untuk pankreas yaitu axial FSE/SE/breath-hold fast incoherent (spoiled) GRE TI. axial FSE/SS-FSE T2 or BGRE T2 axial breath-hold fast incoherent (spoiled) GRE TI, dan SS-FSE.

Terdapat beberapa indikasi klinis dilakukannya pemeriksaan MRCP, antara lain focal lesions dan staging neoplasms, benign hepatic disease, haemochromatosis, gall bladder disease, biliary duct obstruction, dan evaluasi infiltrasi liver.

Penulis

M. Faisal Adam, Maulidha Indra C., M. Dio Ramadhani, Aimar Rachmat A., dan Syalwa Kamila

D4 Teknologi Radiologi Pencitraan

Universitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun