Mohon tunggu...
Syurmi Astuti
Syurmi Astuti Mohon Tunggu... Perawat - Promotor Kesehatan dan Enterpreneur

Lihatlah keatas untuk memotivasi diri dan lihatlah kebawah untuk selalu bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pro dan Kontra Anak Berjualan di Sekolah

1 September 2023   07:01 Diperbarui: 1 September 2023   07:26 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PRO DAN KONTRA ANAK BERJUALAN DI SEKOLAH

Seperti yang kita Ketahui kisah Perjalanan bisnis Nabi Muhammad SAW , Nabi sudah mulai berdagang sejak usia 12 tahun,  Kalau 

untuk sekarang usia 12 tahun kelas 6 Sekolah Dasar,  beliau berdagang bersama pamannya, Abu Thalib membawa barang dagangan 

dari Mekah ke negeri Syam (Suriah).Sikap entrepreneur yang dimiliki Nabi Muhammad sangat patut dicontoh. dilansir dari Buku 

Bisnis Ala Nabi karya Mustafa Kamal Rokan.

Pada usia 17 tahun, Muhammad tercatat sebagai saudagar mandiri yang bermitra dengan Khadijah, wanita pemilik modal (shahibul 

mal),

Kesuksesan Muhammad sebagai saudagar ditopang oleh etika yang dewasa ini disebut sebagai key success factor (faktor kunci 

kesuksesan); yaitu al-shiddiq (benar, jujur), al-amanah (tepercaya, kredibel), al-tabligh (komunikatif, transparan) dan alfathanah 

(cerdas, profesional).

Dari kisah nabi Muhammad banyak ibroh yang bisa kita ambil yaitu mengenalkan anak untuk berdagang atau berwirauhasa sejak usia 

dini, menanamkan mindset sejak kecil sehingga kelak anak bisa menjadi pengusaha atau saudagar yang kaya raya.

Bagaimana Jika disekolah melarang siswa untuk berjualan di sekolah, seharusnya keputusan ini diiringi dengan solusi yang relevan. 

Kalau dipikir-pikir kan ya sayang sekali jika bibit-bibit wirausaha anak harus dikekang seperti ini.

ANAK BERJUALAN DISEKOLAH TIM PRO

Anak Berjualan di Sekolah banyak sekali manfaatnya, antara lain :

1. Anak akan memiliki uang saku lebih dari keuntungan berjualan

2. Membantu orang tua ataupun orang lain

3. Menanamkan jiwa kewirausahaan dan belajar manajemen keuangan.

4. Anak secara tidak langsung akan dituntut untuk berfikir kreatif dan terus melakukan inovasi.

5. Anak bisa belajar mengatur keuangan mereka sendiri. Berapa uang modal yang mereka keluarkan, membuat atau membeli barang

    dagangan, menentukan harga jual, hingga untung rugi yang mereka dapatkan.

6. Anak lebih mandiri. Mereka nantinya akan belajar bertanggungjawab akan transaksi keuangan yang mereka lakukan.

ANAK BERJUALAN DISEKOLAH TIM KONTRA

Di balik segala manfaat ini, ada pula beberapa pertimbangan dibalik keputusan larangan anak yang berjualan di sekolah.

1. Berjualan di Sekolah Dikhawatirkan mengganggu proses belajar mengajar. Karena terlalu fokus untuk berjualan di sekolah,

     motivasi mereka berubah dari yang awalnya menuntut ilmu menjadi mencari uang.

2. Anak menjadi kurang fokus dalam belajar hingga berakibat pada turunnya nilai akademis.

3. Turunnya pendapatan dan popularitas kantin sekolah juga menjadi salah satu alasan larangan ini.

4. Ada beberapa sekolah swasta yang menydiakan makan siang, sehingga dikhawtirkan ma kanan yang dari Sekolah jadi kurang

 diminati

APA SOLUSINYA?

1. Market day

    Beberapa sekolah melaksanakan market day, tapi apakah ini solusi yang baik, sedangkan market day hanya dilakukan 1 tahun 

    sekali  atau 2 tahun sekal

2.  Kantin Sekolah/Koperasi Sekolah/Kantin Kejujuran

      siswa bisa menitipkan dagangan di kantin atau koperasi sekolah.

3. Kantin Swakelola

     Siswa sendiri yang membeli dan juga melayani teman-temannya. Saat jam istirahat, mendekati usai, kantin swakelola bisa

    ditutup dan siswa yang menjadi penjaga harus menyetorkan hasil penjualan hari itu kepada guru pengawas. Nantinya, 

     keuntungan pada hari itu bisa diberikan keanak yang berjualan setelah dipotong untuk kantin swakelola.

Silahkan jika ada solusi yang terbaik bisa coment, salam wirausaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Hantu Pocong Lembang, Hiburan Siang di Jalan Macet!

5 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun