Mohon tunggu...
Surya Syurgana Akmal
Surya Syurgana Akmal Mohon Tunggu... Insinyur - Menghabiskan sisa usia di ujung selatan Riau

Dari kecil senang pertanian sampai akhirnya kuliah pertanian, kemudian pulang kampung untuk berkebun menyiapkan bekal pulang ke kampung akhirat. Di tengah perjalanan sering tergoda dengan pengetahuan-pengetahuan baru yang menggelitik rasa ingin tahu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gelombang Hidup dan Kewarasan

19 Mei 2023   22:53 Diperbarui: 19 Mei 2023   23:01 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah diskusi di tengah perjalanan, ada pertanyaan unik dari seorang teman. "Apakah Orang gila itu dikasih tantangan hidup". Beberapa hari yang lalu, ada diskusi ringan juga dengan istri, "Kenapa orang gila yang makanannya sebagian besar tidak terjaga kebersihannya, justru jarang sakit". Meski terdengar konyol, pertanyaan tersebut memang agak menyentuh nalar kita. Meskipun cara pandang kita terhadap mereka yang punya masalah dengan kejiwaannya tersebut kan hanya dari sebagian kecil potret mereka.

Bergulat dengan masalah adalah salah satu problem klasik orang dewasa. Karena semapan apapun hidup, masalah tak pernah benar-benar hilang. Dia hanya silih berganti. Pun sebenarnya kalau kita beranggapan bahwa masalah hanya milik orang dewasa, itu tak seutuhnya benar. Anak kecil pun punya masalah. Hanya saja memang masalah tersebut sesuai dengan kemampuan  mereka yang tentunya sangat tak signifikan bagi orang dewasa. Kadang-kadang sering baca status medsos teman-teman seumuran yang ingin kembali ke masa kanak-kanak. Meski tak mungkin, tapi kira-kira begitulah harapan bawah sadar sebagian kita.

Jika diambil kesimpulan sederhana, kira-kira opininya adalah, selagi kewarasan masih bersarang di fikiran kita, maka kita tak akan benar-benar lepas dari masalah. Teringat celetukan seorang teman "kalau ingin berhenti menghadapi masalah, siap-siap jadi orang gila". 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun