tantangan hidup". Beberapa hari yang lalu, ada diskusi ringan juga dengan istri, "Kenapa orang gila yang makanannya sebagian besar tidak terjaga kebersihannya, justru jarang sakit". Meski terdengar konyol, pertanyaan tersebut memang agak menyentuh nalar kita. Meskipun cara pandang kita terhadap mereka yang punya masalah dengan kejiwaannya tersebut kan hanya dari sebagian kecil potret mereka.
Dalam sebuah diskusi di tengah perjalanan, ada pertanyaan unik dari seorang teman. "Apakah Orang gila itu dikasihBergulat dengan masalah adalah salah satu problem klasik orang dewasa. Karena semapan apapun hidup, masalah tak pernah benar-benar hilang. Dia hanya silih berganti. Pun sebenarnya kalau kita beranggapan bahwa masalah hanya milik orang dewasa, itu tak seutuhnya benar. Anak kecil pun punya masalah. Hanya saja memang masalah tersebut sesuai dengan kemampuan  mereka yang tentunya sangat tak signifikan bagi orang dewasa. Kadang-kadang sering baca status medsos teman-teman seumuran yang ingin kembali ke masa kanak-kanak. Meski tak mungkin, tapi kira-kira begitulah harapan bawah sadar sebagian kita.
Jika diambil kesimpulan sederhana, kira-kira opininya adalah, selagi kewarasan masih bersarang di fikiran kita, maka kita tak akan benar-benar lepas dari masalah. Teringat celetukan seorang teman "kalau ingin berhenti menghadapi masalah, siap-siap jadi orang gila".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H