Mohon tunggu...
Surya Syurgana Akmal
Surya Syurgana Akmal Mohon Tunggu... Insinyur - Menghabiskan sisa usia di ujung selatan Riau

Dari kecil senang pertanian sampai akhirnya kuliah pertanian, kemudian pulang kampung untuk berkebun menyiapkan bekal pulang ke kampung akhirat. Di tengah perjalanan sering tergoda dengan pengetahuan-pengetahuan baru yang menggelitik rasa ingin tahu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Simpul Pengetahuan di Sekitar Kita

15 Juli 2021   15:40 Diperbarui: 15 Juli 2021   16:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simpul pengetahuan dan inspirasi itu kadang ada di sekitar kita. Di lingkungan terdekat, keluarga, anak-anak, tetangga, kawan dekat, rekan kerja dan lainnya. Hanya saja memang kita tak terampil dan tak terbiasa mengekplorasi interaksi harian dan rutin dengan lingkungan terdekat kita itu menjadi obrolan yang berkualitas dan produktif.

Dari 3 jenis topik obrolan (orang, kejadian dan ide) yang kita jalani sehari-hari, masih sangat sedikit porsi obrolan mengenai ide-ide untuk mengatasi persoalan di sekitar kita. Kebanyakan topik obrolan kita hanya berputar sekitar menceritakan kejadian-kejadian dan tak jarang terjebak dalam menceritakan aib orang. Barangkali itu pernah terjadi pada saya, atau bisa jadi itu menimpa anda.

Padahal kalau kita mau sedikit saja meningkatkan kualitas obrolan sehari-hari kita, akan banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari orang-orang terdekat kita. Barangkali diantara sekian banyak indikator keberkahan kecerdasan kita adalah bagaimana kita mampu membaca realitas di sekitar kita untuk kemudian menuangkannya ke dalam pemikiran-pemikiran baru untuk menyelesaikan masalah dan menunjang produktifitas kita.

Singkat cerita 2 orang sahabat terlibat dalam diskusi menarik menjelang sore, sebutlah namanya Andi dan Indra. Indra yang baru saja pulang dari mengikuti kegiatan Pelatihan mengenai sebuah topik menarik dan kekinian bercerita dengan sangat antusias. Sepengatahuan Indra, belum banyak orang yang memahami mengenai teknologi ini. Andi pun sangat responsif dan menyambut baik ide dan pemikiran sahabatnya tersebut. Bahkan tanggapan Andi bukan lagi pasif dan basa-basi tapi bahkan lebih detail dan mendalam dari yang diceritakan Indra. Indra pun bertanya, kenapa Andi bisa tahu banyak. Setelah obrolan panjang dari 2 orang sahabat ini, terkuaklah fakta bahwa Andi ternyata sudah pernah mendapatkan Pelatihan tersebut 2 tahun yang lalu, bahkan pernah pula menjadi pemateri pelatihan tersebut.

Cerita singkat di atas merupakan contoh kejadian yang mungkin saja pernah menimpa kita. Banyak kompetensi berserakan di sekitar kita yang tak termanfaatkan karena kita tak menyadarinya. Salah satu penyebabnya mungkin topik obrolan kita mengenai hal-hal serius (ide, kompetensi, wawasan) semakin berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun