Mohon tunggu...
Istiqomah Syupi
Istiqomah Syupi Mohon Tunggu... -

I am strong because I know my weaknesses

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketua Panitia Konsumsi

14 April 2013   21:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:11 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pengalaman saya ini terjadi saat SMP kelas VIII, saat itu adalah bulan puasa. Di bulan puasa tersebut akan diselenggarakan acara berbuka puasa. Saya sebenarnya bukan seorang yang mempuyai jabatan sebagai anggota osis ataupun ketua kelas, melainkan saya seorang bendahara di kelas saya sendiri yaitu kelas VIII.4. Dua minggu sebelum acara tersebut dimulai, setiap bendahara kelas di panggil ke ruang osis untuk mengadakan rapat. Pada rapat itu akan ditunjuk ketua panitia konsumi dan sayalah orang yang ditunjuk, saya sangat bingung kenapa harus saya bukan yang lain, tapi mau bagaimana lagi semua setuju kalau saya yang menjadi ketua panitia konsumsi.

Di rumah, saya juga memikirkan bagaimana mengatur semua konsumsi untuk acara berbuka puasa khususnya untuk kelas VIII, karena mengatur uang kas kelas saja susah apalagi mengatur konsumsi acara tersebut. Hari selanjutnya, saya mempunyai inisiatif datang ke tiap-tiap kelas VIII untuk menanyakan menu makanan apa yang diinginkan untuk berbuka puasa, dengan banyak pilihan dari teman-teman, saya menjadi bingung memang saya tidak sendri karena saya juga dibantu bendahara tiap-tiap kelas. Pada rapat selanjutnya, kami sepakat terlebih dahulu untuk memperhitungkan berapa pengeluaran setiap satu orang dan makanan apa yang cocok dan hasilnya kami punya tiga pilihan menu makanan yang sebelumnya sudah saya tanyakan saat datang ke tiap-tiap kelas. Setiap kelas saya datangi dan saya mengambil pilihan makanan dengan cara voting tiap kelas. Akhirnya terpilihlah menu untuk berbuka puasa, tetapi namanya juga voting dengan mengambil suara terbanyak, ada saja yang tidak suka.

Pada hari selanjutnya kami menetapkan dimana tempat membeli makanan serta beberapa saja yang harus dipesan. Pada acara tersebut dimulai, saya memang tidak yang mengambil makanan itu karena saya berada di sekolah dan yang mengambil makanan itu adalah wakil-wakil tiap kelas yang sudah dipilih, tetapi sebagai seorang ketua konsumsi saya selalu memantau apakah makanannya sudah dipesan, kapan makanannya akan sampai di sekolah, dan lain-lain. Saya memantaunya dengan sms ataupun menelepon, karena saya tahu bahwa ini merupakan sebuah tanggungjawab yang besar. Walau pulsa habis, saya tidak memikirkan itu yang saya pikirkan adalah semoga acaranya berjalan dengan lancar. Akhirnya makanan yang dibawa perwakilan kelas datang, saya dengan cepat memberi arahan dimana akan diletakkan makanan tersebut dan bagaimana cara pembagiannya. Adzan pun berkumandang, akhirnya waktu berbuka puasa telah tiba. Saya pun bersyukur karena acaranya berjalan dengan lancar sesuai yang saya inginkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun