Mohon tunggu...
Siti Yulianti
Siti Yulianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

an amateur writer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Kampus Mengajar Angkatan 5 : Ecobrick untuk Meminimalisir Sampah di Lingkungan SDN 5 Kaso

30 Desember 2023   00:13 Diperbarui: 30 Desember 2023   00:24 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kampus mengajar merupakan salah satu program yang berada dibawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Program kampus mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan, dengan menjadi mitra guru di luar kampus selama satu semester.

Selain itu, kampus mengajar memberikan kesempatan pada mahasiswa muntuk belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah, yang selanjutnya disebut sekolah penugasan. SDN 5 Kaso yang terletak di Kecamatan Tambaksari merupakan salah satu sekolah sasaran dari program Kampus Mengajar ini.

Kampus Mengajar angkatan 5 dilaksanakan selama 4 bulan di masa Februari - Juni 2023, dengan anggota kelompok dari berbagai universitas yang berbeda dan dibimbing oleh 1 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Program yang akan dilaksanakan semasa Kampus Mengajar berbeda-beda setiap sekolah, karena disesuaikan kembali dengan kebutuhan yang ada.

whatsapp-image-2023-12-29-at-23-53-53-658eff0212d50f4c2a458fb2.jpeg
whatsapp-image-2023-12-29-at-23-53-53-658eff0212d50f4c2a458fb2.jpeg
Berikut beberapa program yang dilaksanakan oleh saya sebagai penulis beserta teman kelompok SDN 5 Kaso, yaitu pembiasaan literasi, pembuatan mading sekolah, perbaikan perpustakaan, pengelolaan kelas dengan membuat struktur organisasi, jadwal piket, jadwal pelajaran, dan peraturan kelas, pembuatan pojok baca dan pohon literasi, pengenalan teknologi pada guru dan siswa, pelaksanaan pre-test dan post-test AKM, pengisian pre-test dan post-test assessment cita-cita, forum komunikasi dan koordinasi kelas (FKKS), peningkatan numerasi dan literasi melalui berbagai kegiatan, salah satnya permainan ular tangga, pembelajaran bahasa Inggris, ecobrick, ekstrakurikuler calistung, ekstrakurikuler drumband, ekstrakurikuler pramuka, pengadaan lomba-lomba antar kelas, perpisahan mahasiswa.

whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-08-658eff1ec57afb3ed003e30b.jpeg
whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-08-658eff1ec57afb3ed003e30b.jpeg

whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-10-658eff3112d50f63a354a563.jpeg
whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-10-658eff3112d50f63a354a563.jpeg

whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-11-1-658eff4cc57afb3ed003e30d.jpeg
whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-11-1-658eff4cc57afb3ed003e30d.jpeg

Fokus artikel ini mengenai program ecobrick saat program Kampus Mengajar.

Pengelolaan sampah menjadi permasalahan yang cukup besar untuk beberapa negara, karena sifatnya yang tidak dapat terurai, seringkali limbah plastik ini dapat mencemari dan mengancam segala hal yang ada di bumi. Sehingga perlunya ada solusi untuk mengubahnya menjadi ecobrick.

Ecobrick merupakan metode dalam pengelolaan sampah, yang bahan utamanya menggunakan botol plastik bekas yang telah diisi sampah plastik hingga padat. Manfaat program ecobrick ini salah satunya untuk mengupayakan terhindarnya dari pencemaran alam akibat membuang, membakar, atau menimbun sisa-sisa sampah plastik.

Berikut cara pembuatan ecobrick dengan mudah:

  • Siapkan botol bekas berukuran 500 ml dengan keadaan bersih dan kering.
  • Cuci sampah plastik hingga bersih lalu keringkan, untuk menghilangkan bau dan bakteri.
  • Masukkan satu persatu sampah plastik ke dalam botol agar lebih mudah. Jika ukuran sampah plastik lebih besar dari lubang botol, lipat atau gunting terlebih dahulu untuk memudahkan.
  • Isi botol tersebut hingga padat dan keras, tidak ada ruang di dalamnya.
  • Tutup botol, artinya satu botol telah terisi dan siap digunakan.

Produk hasil ecobrick yang telah kami buat di SDN 5 Kaso yaitu kursi yang akan digunakan di perpustakaan, untuk melakukan kegiatan literasi.

whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-09-1-658eff8bde948f2b174ffbb4.jpeg
whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-09-1-658eff8bde948f2b174ffbb4.jpeg

whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-11-658eff9ede948f394946c033.jpeg
whatsapp-image-2023-12-29-at-23-50-11-658eff9ede948f394946c033.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun