Mohon tunggu...
Syukur LombokTengah
Syukur LombokTengah Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Saya Adalah Rakyat

Saya suka berdiskusi dengan berbagai kalangan dalam membangun ide dan gagasan guna peningkatan ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membuka Peluang bagi UMKM Desa Melalui Pelatihan

23 September 2023   22:04 Diperbarui: 23 September 2023   22:11 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi Kader Digital Desa Aik Bukaq Kab. Lombok Tengah NTB

Ruang Komunitas Digital Desa Aik Bukaq, Program Desa Cerdas Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; RKDD Desa Aik Bukaq pada hari Kamis, Tanggal 23 September 2023 menggelar pelatihan Pengemasan produk dan marketing online, pelatihan ini sesuai dengan tujuannya, yakni Mentraspormasikan pengetahuan mengenai manfaat yang cukup signifikan terkait pengemasan produk dan penjualan produk secara online. Mewujudkan kreativitas Pelaku ekonomi Kreatif dalam hal meningkatkan pendapatan ekonomi dan Meningkat kesadaran pelaku ekonomi dalam hal manfaat pengemasan produk dan penjualan online dalam hal peningkatan ekonomi.

Pengemasan produk adalah upaya untuk melakukan Perlindungan Produk Masyarakat agar mampu bertahan dan tidak cepat rusak, untuk itu transformasi pengetahuan mengenai hal tersebut merupakan bagian penting yang harus dilakukan. Pengemasan berfungsi sebagai lapisan pelindung untuk produk agar tidak rusak atau terkontaminasi selama transportasi, penyimpanan, atau penanganan. Ini membantu memastikan bahwa produk tetap dalam kondisi yang baik saat sampai ke tangan konsumen.

Dalam pelatihan ini, masyarakat atau pelaku UMKM memiliki masalah yang sama, yakni permodalan dan mental dalam bermedia sosial sebagai wadah promosi produk yang mereka miliki. Pada ranah modal, masyarakat atau pelaku UMKM Desa Aik Bukaq merasakan bahwa menjadi UMKM yang sukses harus memiliki modal yang matang, baik modal yang sifatnya habis dalam membeli barang dan lainnya, juga harus memiliki dana saving dalam mengatasi kendala-kendala yang tak terduga yang muncul dikemudian hari. Dalam keadaan ini, UMKM Desa hanya memiliki modal dengan sifat habis dalam pembelian barang atau yang lainnya, tidak memiliki dana Saving.

Pada mental bermedia sosial dalam promosi produk, UMKM Desa memiliki kendala yang lebih kompleks, baik itu berupa tantangan konten yang tidak bagus, Alat yang apa adanya, bahasa atau Tagline yang tidak menarik, kurang PD, lama terjual, dan lain sebagainya.

Konten yang Tidak Menarik; kemapuan atau keahlian UMKM Desa yang kurang dalam membuat konten menjadi kendala yang dihadapi. Konten dengan kulaitas bagus dan professional seperti para suhu diberbagai media, terkadang dipandang sebagai barometer dalam perbandingan konten yang mereka miliki, yang pada akhirnya mereka tidak PD dan produk yang mereka promosi dibiarkan begitu saja.

Alat yang apa adanya; satu sisi ada kekeliruan dalam paradigma UMKM Desa, Terutama yang UMKM Milenial Desa, bahwa alat apa adanya pada dasarnya tidak memiliki pengaruh terhadap kualitas konten yang dibuat. pada hal, kualitas kontes terletak pada kemampuan atau keahliannya dalam berbagai sisi, baik itu dalam mengambil foto atau pun gambar.

Dengan keadaan ini, Program Desa Cerdas (Smart Village) Kementerian Desa PDTT RI melalui Duta Digital kabupaten Lombok tengah dengan Media (Ruang Komunitas Digital Desa), hadir dalam memberikan solusi dengan berbagai permasalahan yang di hadapi, walapun solusi yang diberikan berupa transformasi pengetahuan dan tindakan secara praktik (pengetahuan dasar). Namun, ada poin penting dalam setiap pelatihan yang dilakukan, yakni pendampingan secara masif untuk melihat dan memantau perkembangan UMKM Desa Dampingan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun