Sumpah Pemuda:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Gerakan Mahasiswa Pra-kemerdekaan
Jauh sebelum sumpah pemuda dicetuskan melalui kongres pemuda II di Jogjakarta pada 26 s/d 28 Oktober 1928, terdapat beberapa pergolakan gerakan pemuda dan mahasiswa. Gerakan mahasiswa di Indonesia tercatat dimulai pada tahun 1908 yang bernama gerakan Boedi Oetomo. Sesuai dengan kongres pertama Boedi Oetomo di Jogjakarta, BO mempunyai fungsi dan tujuan sebagai pelopor gerakan dalam memajukan generasi muda di bidang pendidikan, pertanian, perdagangan, teknik dan industri serta kebudayaan.
Kemudian tahun 1922 didirikan sebuah gerakan mahasiswa yang belajar di Belanda dengan nama Indische Vereeniging yang kemudian berganti nama menjadi Perhumpunan Indonesia (PI). PI yang awalnya menjadi organisasi sosial beralih menjadi organisasi politik.
Lantaran perubahan arah gerak organisasi tersebut membuat beberapa pelopornya kecewa yang pada akhirnya mendirikan organisasi tandingan bernama Kelompok Studi Masyarakat pada 29 Oktober 1924 oleh Soetomo di Surabaya. Lalu menyusul pembentukan di Bandung oleh Soekarno pada 11 Juli 1925.
Munculnya beberapa gerakan-gerakan mahasiswa di Indonesia menjadi tanda akan didirikannya PPPI (Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia) di tahun 1926 untuk menyatukan tujuan dari organisasi mahasiswa yang ada melalui kongres pemuda I.
PPPI yang telah berhasil menyatukan persepsi dari semua gerakan mahasiswa kala itu secara otomatis mengadakan kongres pemuda II yang pada akhirnya mendeklarasikan Sumpah Pemuda. Yang pada akhirnya Sumpah Pemuda tersebut dijadikan sebuah ikrar pemuda memperjuangkan kemerdekaan bangsa melalui PNI (Perserikatan Nasional Indonesia) sebagai partai politik non-koperatif dengan pemerintahan Hindia-Belanda.