Mohon tunggu...
SYUKRON MAHMUDI
SYUKRON MAHMUDI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Bahasa, UIN Raden Mas Said Surakarta

Jika anda mencari tulisan provokatif, anda berada di halaman yang tepat. Jangan salahkan saya jika emosi anda terangsang saat membaca tulisan-tulisan random tersebut.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Profesi Guru Bagai Bui Berhantu

25 Juli 2024   14:43 Diperbarui: 25 Juli 2024   14:44 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlepas dari itu semua, semua guru tanpa pandang pangkat juga dikenakan beban kultural tak tertulis. Beban tersebut biasanya dilancarkan atas nama reputasi sekolah. Para guru diharuskan memberi penilaian terbagus untuk semua siswa-siswa meskipun nilai tersebut sebenarnya tak patut didapat oleh siswa. Budaya "katrol nilai" di sekolah-sekolah saat ini berhasil melumpuhkan daya pikir lulusannya. Atas nama reputasi sekolah baik di mata masyarakat dan di mata dinas pendidikan adalah ambisi terburuk pendidikan sepanjang masa.

Ya mau gimana lagi, menjadi guru adalah pilihan. Tapi jika kita beridealis tinggi, saya sarankan untuk tidak memilih menjadi guru, terutama guru sekolah negeri. Kebiasaan mengajar kita dapat disalurkan melalui komunitas mengajar, sekolah alternatif, kursus, les atau sebagainya. Jika kita terpaksa memilih menjadi guru, terutama di sekolah negeri dengan idealis yang masih tinggi, saya hanya bisa berdoa supaya tidak ada kasus bunuh diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun