Mohon tunggu...
M. Syukron Jazilah
M. Syukron Jazilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia

Saya M. Syukron Jazilah, panggilan Syukron saya tinggal di Riau. Hobi saya kaligrafi dan membaca, motto hidup saya " hidup mulia atau mati syahid

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Suluk MATAN, Dr. Idris Wasahua, M.H. Membaca adalah Kunci Ilmu

28 Januari 2025   20:59 Diperbarui: 29 Januari 2025   19:23 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Suasana Kegiatan MATAN di Pondok Pesantren Arrabbani Islamic Collage yang diadakan pada Sabtu,25 Januari .( Sumber: Dokumentasi Pribadi)"

Suluk MATAN, Dr. Idris Wasahua M.H.: Membaca Adalah Kunci Ilmu

Bogor,-- Acara pembukaan Suluk 1 angkatan 8 berlangsung meriah di Pondok Pesantren Arrabbani Islamic College, Cibubur pada Sabtu, 25 Januari 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi ternama, seperti Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA), Ma'had Ali Idrisiyah, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan sejumlah kampus lainnya.  

Acara dimulai dengan pembukaan resmi oleh Kyai Ali, yang memberikan sambutan penuh inspirasi. Dalam pidatonya, beliau menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa dalam menjaga nilai-nilai Islam yang selaras dengan ajaran Thoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyah.  

Dr. Idris Wasahua M.H. saat menyampaikan materi dalam acara MATAN di Pondok Pesantren Arrabbani Islamic Collage.(Sumber: Dokumen Pribadi)
Dr. Idris Wasahua M.H. saat menyampaikan materi dalam acara MATAN di Pondok Pesantren Arrabbani Islamic Collage.(Sumber: Dokumen Pribadi)

Salah satu sesi yang paling menarik perhatian adalah penyampaian materi oleh Dr. Idris Wasahua, yang mengangkat tema pentingnya membaca sebagai kunci memperluas ilmu pengetahuan. Dalam penyampaiannya, Dr. Idris menegaskan, "Jika kalian ingin memiliki banyak ilmu, maka banyaklah membaca." Pesannya menggema di kalangan peserta, mengingatkan mereka akan nilai penting literasi dalam membangun intelektualitas dan spiritualitas.  

Selain Dr. Idris, sesi diskusi juga diisi oleh Dr. Hamzah Alfarizi, yang membahas hubungan antara keilmuan dan spiritualitas dalam membentuk karakter mahasiswa yang tangguh dan beriman.  

Acara berlangsung dalam suasana penuh antusiasme, dengan peserta aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Diskusi-diskusi yang disajikan tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga memupuk spiritualitas, membangun semangat mahasiswa untuk mendalami ajaran agama dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.  

Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan para mahasiswa dapat memperkuat komitmen mereka dalam mengamalkan nilai-nilai Thoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyah, sekaligus memperluas wawasan sebagai generasi penerus bangsa. Kyai Ali menutup acara dengan pesan, "Mahasiswa harus menjadi pelopor perubahan yang menjunjung tinggi ilmu dan iman, karena keduanya adalah pilar utama dalam membangun masa depan yang cerah."  

Acara ini menjadi momentum penting untuk membangun sinergi antara intelektualitas dan spiritualitas, menginspirasi para peserta untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun