Saya coba membantah analisis konyol  dari kader PKS: Idrus Dama di link berikut: http://politik.kompasiana.com/2013/06/11/inilah-jawaban-pks-terhadap-rakyat-indonesia--567505.html
1. Dukungan kenaikan harga minyak
Sebagai orang internal, mungkin anda  hanya dapat melihat sisi jelek dari kebijakan penolakan dan / mendukung kenaikan BBM (dalam hal ini anda mengatakan "MENOLAK"). Tapi, pernahkah anda memikirkan darimana subdsidi BBM itu berasal? Jangan-jangan anda sendiri tidak tahu atau malas membaca?
Mungkin bisa anda lihat di link berita ini: http://finance.detik.com/read/2013/06/10/104931/2268645/4/utang-baru-ri-rp-390-trilun-pengamat-pemerintah-sudah-kecanduan
Dan jadinya sangat lucu, PKS yang mengatakan dirinya sebagai Partai yang mendukung rakyat kecil malah mendukung para pengguna BBM (pemilik mobil dan sejenisnya). Berapakah jumlah kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) di Indonesia?
Mungkin bisa anda baca disini: http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=17¬ab=12
Jika diasumsikan setiap kendaraan mendapatkan subsidi sehari: Rp 5000 (dengan perumpamaan setiap kendaraan hanya membeli 1 liter bensin), silahkan anda kalikan untuk para pemilik kendaraan selama 360 hari!...
Memang tak disangkal, setiap kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga barang lainnya. Dan ini sifatnya hanya temporer. Jika di ingat, ketika terjadi krisis moneter tahun 1997, masyarakat kelas bawah yang lebih banyak survive. Jika anda seorang pengusaha, maka siap-siaplah anda kolaps. Menurut saya, situasi ini yang akan berulang.
Selamat mendukung para pemilik MOBIL dan PENGUSAHA!!!